Sambut Pariwisata, Bahtiar Minta RSUD Siaga

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin saat meninjau RSUD EHD di Tanjunguban, Bintan Sabtu (17/10) petang. Foto: ist

    KEPRI, POSMETRO.CO: Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin mengajak seluruh elemen masyarakat di Kepri bersiap menyambut mulai dibukanya perbatasan Indonesia dan Singapura. Walaupun masih terbatas, ke depan, sektor pariwisata pasti akan dibuka. Tentu dengan kebiasaan baru dan kesiapsiagaan sektor kesehatan, seperti RSUD Engku Haji Daud (EHD).

    “Ke depan, segala fasilitas harus siap. Begitu juga dengan tenaga kesehatan harus ada, sebagai antisipasi wisata di Lagoi akan dibuka. Pemprov selalu mendukung dan mendorong ekonomi cepat pulih namun kesehatan tetap terjamin,” kata Bahtiar saat meninjau RSUD EHD di Tanjunguban, Bintan Sabtu (17/10) petang.

    Dalam peninjauan itu, Bahtiar didampingi Kepala Bakesbang Lamidi, Kadis Kesehatan M Bisri, Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tjepjep Yudiana, Direktur RSUD Kurniakin WS Girsang dan Kabiro Umum Martin Maromon.

    Dalam peninjauan, Pjs Gubernur melihat loket pendaftaran BPJS dan Non BPJS. Rumah Sakit tipe C yang dimiliki oleh Provinsi Kepulauan Riau itu diapit oleh dua kawasan besar seperti Industri Lobam dan Kawasan Pariwisata Lagoi.

    “Di masa pandemi ini kita harus siap seperti perang, baik dokter dan perawat beserta alat alat kesehatan yang harus memadai,” ujar Bahtiar.

    RS EHD selama ini juga ikut menangani beberapa kasus Covid-19. Bantuan peralatan penanganan covid19 seperti PCR juga diterima RS ini dari perusahaan ESCO yang berupa PCR alat pengambilan swab.

    Dirjen Polpum Kemendagri juga mengingatkan para dokter agar bersama sama untuk taat terhadap 3M, jangan sampai orang kesehatan yang lalai. Begitu juga tenaga kesehatan yang lainnya agar menggalak 3T sebagai pemutus mata rantai Covid-19.

    “Agar kesiapan dalam penangana Covid-19 ketika beradaptasi kehidupan yang baru terpenuhi, karena dengan akan dibukanya wisata Lagoi memerlukan pelayanan terdekat,” tambahnya.

    Mantan Kapuspen Kemendagri ini melanjutkan peninjauannya ke fasilitas-fasilitas RSUD EHD lainnya, termasuk genset yang baru akan dipasang dari kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK).

    Karyawan RSUD EHD sendiri berjumlah 180 orang dengan terbagi sebanyak 18 orang dokter specialis, 11 orang dokter umum dan 2 orang dokter gigi.

    Dalam kesempatan itu juga, Pjs Gubernur meninjau kawasan PT Bintan Industrial Estate diLobam Bintan, dengan luas lahan seluas 4000 hektar perusahaan ESCO menjadi tempat peninjauan pertama.

    Perusahaan ESCO sendiri adalah perusahaan yang bergerak memproduk pembuatan tabung bayi (inkubator) dan pembuatan reaksi berantai polimerase yang biasa disebut PCR.(adv)