Sepinya Pujasera yang Terkenal Ramai di Lagoi

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...
    spot_img

    Share

    Suasana pujasera yang terkenal di Lagoi. Foto: aiq

    MINGGU (11/10) pukul 13.30 WIB, suasana pujasera satu-satunya di kawasan Lagoi ini, cukup lengang.

    Stand-stand makanan/ aneka jajanan dan minuman yang biasanya riuh, dan pelayannya terlihat kewalahan melayani pengunjung yang pesan makanan/ minuman, siang itu banyak yang tutup. Hanya beberapa saja yang buka. Salah satunya, stand makanan nasi padang Lamak Basamo.

    Kursi-kursi permanen yang biasanya juga full ditempati pengunjung, juga banyak yang kosong.

    Bisa dihitung dengan jari, berapa orang yang berkunjung di pujasera hari itu.

    Suasana pujasera sedikit berubah saat rombongan awak media yang hendak meliput kegiatan gubernur diajak singgah makan siang di salah satu stand makanan nasi padang. Ya. stand makanan nasi padang Lamak Basamo.

    Stand ini sepertinya salah satu stand makanan nasi padang paling enak, murah meriah yang terkenal di Lagoi.

    “Pesan-pesan makan dan minum, kalian! Silakan pilih sendiri,” perintah Kabiro Humas Zulkifli, pada teman-teman media.

    Ada belasan orang awak media ikut serta dalam rombongan kunjungan Pjs Gubernur Kepri ke Lagoi hari itu.

    Tapi, meski ada rombongan awak media dan humas pemprov Kepri makan di sana, kesannya masih saja terlihat sepi.

    “Sepi sekali ya sekarang pujasera ini,” celetuk salah seorang lelaki yang juga pengunjung Lamak Basamo.

    Di sisi lain, meski sepi pengunjung, para pelayan stand-stand makanan lainnya masih terlihat tetap bersemangat.

    Sementara itu, Eko, salah seorang security yang sudah bekerja selama 7 tahun di kawasan Lagoi, khususnya di pujasera, juga terlihat tetap bersemangat menjalankan tugasnya.

    “Sekarang, pujasera ini sepi Mbak. Sejak April lalu. Padahal, ini hari libur. Biasa, kalau Sabtu – Minggu, seperti sekarang, pujasera selalu ramai. Area parkir juga tak mencukupi untuk parkir kendaraan motor dan mobil. Turis-turis asing yang rata-rata Tiongkok, Singapura, Malaysia, banyak datang, cari makanan di pujasera. Tapi, sejak pandemi corona, mereka tak bisa datang lagi ke Lagoi. Rasanya, kawasan ini seperti tak berpenghuni,” keluhnya.

    Beberapa penghuni dormitori yang tak lain adalah para pekerja Lagoi, juga tak pernah lagi kelihatan. Mereka sudah separuh lebih dirumahkan.

    Ratusan security, kira-kira 200-an orang lebih juga ikut dirumahkan, sampai batas waktu yang tak ditentukan.

    Eko juga merasa bersyukur karena tak masuk dalam daftar karyawan yang di rumahkan.

    Masih kata Eko, kawan security yang dirumahkan kembali bekerja sebagai nelayan. “Itupun kalau mereka punya pompong,” imbuhnya.

    Tapi, menyedihkan juga, ada yang pengangguran. Tak tahu harus kerja apa. Mau berdagang tak punya modal. Ditambah lagi mereka juga khawatir, apakah dengan berdagang akan memberikan keuntungan atau malah merugi. Apalagi, ekonomi masyarakat saat ini sedang terpuruk.

    Eko berharap, ada sedikit perhatian dari pemerintah soal masalah ini. Setidaknya, ada solusi terbaik untuk mengatasi masalah di tengah kondisi Covid-19 ini.

    “Bayangkan saja, security saja 200 orang dirumahkan. Kondisi kita, benar-benar terpuruk,” ungkap Eko.

    Jujur, ia sendiri juga waswas akan nasib dirinya. Tidak menutup kemungkinan juga suatu saat bisa dirumahkan, jika kondisinya memprihatinkan seperti saat ini.

    “Semoga Covid-19 cepat berlalu, dan mereka yang dirumahkan kemarin, bisa kembali bekerja,” harapnya.(aiq)