Nuryanto: Jangan Ada ASN yang Mempengaruhi RT/RW

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Ketua DPRD Batam, Nuryanto menegaskan, bagi ASN atau PNS diimbau untuk netral dalam Pilkada 2020 di Batam nanti.

    Menurutnya, jangan coba bermain-main untuk turut memberikan pengaruh untuk mengarahkan memilih pasangan tertentu.

    “Resikonya tinggi. Kalau tidak kalian (ASN/PNS) akan rugi,” tegas Cak Nur, sapaan akrab politisi PDIP itu, saat berdiskusi dengan POSMETRO.

    Dijelaskan Cak Nur, yang boleh aktif dalam Pilkada nanti, tentulah penyelenggara yang terlibat langsung, masyarakat yang memilki hak pilih, partai politik dan tentunya calon yang hendak bertarung memperebutkan kursi.

    “Penyelenggara, ya Bawaslu, KPU. Sedangkan ASN, TNI, Polri hanya pengamanan karena itu fungsinya,” ujarnya.

    Sedangkan ASN menurut Cak Nur hanya memiliki hak pilih, tetapi tidak boleh mempengaruhi/melarang atau mengarahkan untuk memilih salah satu pasangan calon.

    “Ingat yang tahu pilihanmu (ASN) hanya dirimu sendiri dan tuhanmu,” ujarnya.

    Disini dijelaskan Cak Nur, jangan coba-coba untuk memaksakan diri untuk memepngaruhi orang memilih pilihannya.

    “Jadi ASN disini mulai dari Lurah, Camat sampai Sekda dilarang, tidak boleh aktif,” ujarnya.

    Bahkan menurut Cak Nur, kalau ditemukan, mengajak, mengarahkan, mengatur untuk memilih salah satu itu bisa dipecat.

    “Saya sebagai Ketua DPRD mengawasi ASN, akan mengawasi itu. Kalau tidak kalian akan rugi. Siapapun pemenangnya akan menjadi pemimpin kalian (ASN). Silahkan gunakan hak pilih, tapi cukup kamu dan tuhanmu yang tahu. Kalau mau terlibat berhenti jadi PNS. Lepaskan baju. Hari-hati jangan mengarahkan RT RW. Nanati akan jadi masalah. Saya selaku wakil rakyat yang sayang PNS jangan kau lakukan itu, resikonya tinggi. Kita dukung Pilkada berjalan dengan baik dengan jujur dan adil. Dan ini banyak yang ngawasi,” papar Cak Nur. ***