SKK Migas Serahkan 5 Program Pembangunan Kepada Pemerintah Kabupaten Natuna

    spot_img

    Baca juga

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...
    spot_img

    Share

    Pemkab Natuna Saat Menerima 5 PPM tahun 2019 dari SKK Migas. (Foto-Maz)

    NATUNA, POSMETRO.CO: SKK Migas, Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) dan Premier Oil Natuna Sea B.V. (Premier Oil Indonesia) menyerahkan lima kegiatan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) tahun 2019 kepada Pemerintah Kabupaten Natuna, Rabu (23/9). Penyerahan Program Pembangunan ini dilakukan secara daring.

    Hadir dalam serah terima PPM tersebut Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, Deputi Dukungan Bisnis yang diwakili Kepala Divisi Formalitas Didik S Setyadi.

    Kemudian Pejabat Sementara Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Haryanto Syafri serta Manajemen KKKS Medco E&P Natuna dan Premier Oil Natuna Sea BV.

    Penyerahan Program PPM itu ditandai dengan penandatanganan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna dan Kepala Divisi Formalitas SKK Migas serta PJS Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut.

    PPM tahun 2019 yang diserahkan ke Pemkab Natuna terdiri dari lima program pembangunan dan dua pengadaan diantaranya Pembangunan Area Tugu Migas dan area olah raga di pantai Piwang, Ranai, penunjuk arah dan papan nama Geopark Natuna.

    Selanjut pembangunan Gazebo Wisata Bukit Gundul.
    Sementara dua lainnya berupa Pengadaan Perlengkapan dan Fasilitas Taman Baca Masyarakat serta 4000 Bibit ikan Patin yang dibudidaya di SMK Negeri 1, Ranai.

    Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti dalam kegiatan itu mengapresiasi program pengembangan masyarakat dari Medco E&P dan Premier Oil serta SKK Migas.

    “Program tersebut telah mendorong berbagai potensi sumber daya alam non migas dan sumber daya manusia yang ada di Natuna,” ucap Ngesti.

    Ia juga meminta agar program pengembangan masyarakat tersebut dapat terus dilanjutkan dan masyarakat juga dapat mendukung operasi perusahaan migas di Natuna.

    “Semoga Program Pengembangan Masyarakat Kabupaten Natuna tersebut berlanjut,” harapnya.

    Sementara itu, VP Relations & Security Medco E&P, Drajat Panjawi mengharapkan keberadaan program tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat di Natuna.

    “Selain itu juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendukung Natuna menjadi salah satu destinasi wisata pilihan tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Drajat Panjawi.

    Pada kesempatan yang sama, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Sulistya Hastuti Wahyu diwakili Kepala Divisi Formalitas, Didik S Setyadi menyampaikan bahwa Program Pengembangan Masyarakat harus selaras dengan Produksi Migas yang dihasilkan.

    Program PPM ini, lanjutnya
    merupakan salah satu bagian dari Kegiatan Hulu Migas sebagai komitmen dan tanggung jawab di daerah operasi.

    “Namun, Tugas dan Tanggung Jawab Utama SKK Migas dan KKKS adalah untuk meningkatkan produksi dan bertambahnya cadangan migas guna ketersedian migas di Indonesia,” ketusnya.(maz)