Rudi: Opsi Dirawat di Rusun karena Rumah Sakit Sudah Kewalahan

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam, HM Rudi. Foto: ist

    BATAM, POSMETRO.CO: Wali Kota Batam, HM Rudi bakal menyiapkan rusun milik BP Batam sebagai opsi untuk menampung lonjakan pasien positif Covid-19 di Kota Batam. Menurutnya, daya tampung pasien yang terpapar ini tidak seimbang dengan kapasitas di sejumlah rumah sakit.

    “Saat ini semakin banyak yang kena tentu butuh tempat perawatan untuk menampung. Sekarang rumah sakit sudah kewalahan. Karena daya tampung tidak sebanding dengan jumlah pasien yang terus bertambah,” kata Rudi, saat di Sahid Batamcenter, Rabu (23/9).

    Sambungnya, antisipasi yang bisa diambil adalah fokus pada penyembuhan pasien. Ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam dalam memantau pasien dan memberikan nutrisi serta vitamin yang bisa mempercepat kesembuhan pasien.

    “Kasih aja semua yang bisa buat mereka cepat pulih. Kita kasih madu, atau apa pun makanan pendukung. Yang penting mereka cepat pulih dan pulang. Sehingga rumah sakit tidak penuh. Opsi lain ya paling kita inapkan di rusun sajalah,” bebernya.

    Untuk itu, masyarakat diminta tetap memperhatikan protokol kesehatan (Protkes) dan menjaga diri dari penyebaran Covid-19 ini. Tim medis sudah berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan pasien. Begitu juga dengan tim terpadu yang turun ke lapangan untuk menertibkan warga yang melanggar Protkes ini. Apalagi sampai perusahaan tidak beroperasi. Rudi mendorong agar penanganan dilakukan dengan baik. Di mana, warga yang positif, benar-benar ditangani dengan baik, melalui asupan makanan dan gizi yang disajikan.

    “Tidak mungkin pula dilockdown. Solusinya bagaimana yang sakit cepat sembuh. Kalau tidak muat di rusun,” ujarnya.(hbb)