Isdianto Akomodir Aspirasi Angkutan Online

    spot_img

    Baca juga

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...
    spot_img

    Share

    Gubernur Kepri, H Isdianto membuka acara Sosialisasi Protokol Covid-19 kepada Pekerja Angkutan Online dan Temu Ramah Bersama Rekan-Rekan Gojek, Grab, dan Maxim se-Kota Batam, Rabu (23/9). Foto:ist

    KEPRI, POSMETRO.CO: Gubernur Kepri, H Isdianto berjanji akan mengakomodir aspirasi ojek online dan taksi online yang tergabung dalam DPC Organda Angkutan Sewa Khusus (ASK) terkait beberapa masalah dalam operasional di lapangan. Direncanakan akan disusun Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mengatur beberapa kebijakan terkait hal di atas.

    “Saya sangat mengapresiasi kekompakan kawan-kawan pekerja angkutan online yang menunggu kehadiran saya. Sebagai Gubernur, saya akan mengakomodir aspirasi dari kawan-kawan semua. Doakan saya bisa menyelesaikan masalah kawan-kawan tanpa ada muncul masalah baru,” tutur Isdianto.

    Isdianto hadir membuka acara Sosialisasi Protokol Covid-19 kepada Pekerja Angkutan Online dan Temu Ramah Bersama Rekan-Rekan Gojek, Grab, dan Maxim se-Kota Batam, Rabu (23/9) di Hotel Golden Prawn Batam. Ratusan pekerja angkutan online hadir dalam acara tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan.

    Isdianto mengakui memang ada beberapa kebijakan pemerintah provinsi yang diserahkan ke kabupaten/kota sehingga ada kalanya beberapa kebijakan tersebut tidak berjalan maksimal.

    Menurut Isdianto, dirinya berencana akan mengkaji ulang beberapa kebijakan tersebut sehingga ada yang bisa ditarik kembali ke dalam kebijakan provinsi sehingga memudahkan penyelesaian beberapa masalah dengan cepat.

    “Nanti kita coba tarik lagi ke provinsi beberapa kewenangan yang telah diberikan ke Kabupaten/Kota. Dibuat dalam layanan satu atap sehingga bisa cepat dalam penyelesaian maslaah. Tidak menunggu-nunggu dalam waktu lama,” tambahnya.

    Sementara untuk masalah pekerja angkutan online yang bermasalah dengan aplikatornya, H. Isdianto berencana akan merancang kita pergub (peraturan gubernur) sehingga bisa menyelesaikan masalah dalam waktu cepat.

    Selain itu, Isdianto mengajak semua masyarakat Kepri untuk membangun kebersamaaan sehingga segala kebijakan yang dibuat pemerintah bisa dilakukan dan dipatuhi bersama.

    Untuk sosialisasi Sosialisasi Protokol Covid-19 kepada Pekerja Angkutan Online dihadirkan tiga narasumber, yakni Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kepri sekaligus juru bicara Satgas Covid-19 Kepri DR. Tjetjep Yudiana, SKM, M.Kes, Kepala Balai Penelitian Kesehatan (Bapelkes) Batam yang juga Tim Pakar Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Kepri-Batam Asep Zaenal Mustafa, SKM, M.Epid, dan Ketua Tim Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Kepri-Batam, Buralimar, M.Si yang diwakili Sekretaril Tim BLC Chris Triwinasis, M.Si.

    Pada kesempatan tersebut, Tjetjep mengingatkan para pekerja angkutan online untuk menjaga penularan dari kita ke kita. Caranya adalah dengan menjaga dan mematuhi protokol kesehatan dan harus mampus mendiplinkan diri sendiri dan keluarga. “Jadilah pahlawan covid untuk diri sendiri dan keluarga,” tuturnya.

    Asep Zaenal Mustofa, menyampaikan laju kecepatan penyebaran virus semakin cepat. Pada bulan Juni – Juli 2020, orang yang terpapar dua sampai tiga orang. Pada bulan Agustus 2020, mencapai 11 orang – 12 orang. Sedang pada bulan September 2020 pasien yang terpapar mencapai 33 kasus per hari.

    “Pada (21/9) dari 1.805 orang kasus di Kepri, sebanyak 1.357 orang (75%) berasal dari kota Batam dan 448 orang ( 24,82%) tersebar di 6 kabupaten/kota di Kepri. Jadi ketatlah dengan protokol kesehatan,” ujar Asep mengingatkan.

    Dari Sekretaris Tim BLC Chris Triwinasis menyampaikan beberapa kegiatan Tim BLC dalam pengendalian dan penanganan Covid-19 di Batam. Selain membagikan masker gratis ke masyarakat, Tim BLC juga melakukan sosialisasi dan edukasi tentang Covid-18 ke lapangan. Juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

    “Kami juga menjalankan program trauma healing yang diperuntukan bagi mereka yang telah pulih dari paparan Covid-19 sehingga bisa beraktifitas dengan normal kembali di tengah masyarakat. Tim kami juga membuka diri untuk menjawab berbagai keraguan masyarakat yang belum paham tentang Covid-19 dan penanganannya,” tutup Chis.

    Hadir mendampingi Gubernur Kepri, Asisten II Ekonomi Pembangunan Kepri Syamsul Bahrum, Tenaga Ahli Gubernur Kepri Saidul Khudri.(adv)