Menunggu ‘Kedatangan’ Premium, Antrian Panjang Terjadi di Sejumlah SPBU

    spot_img

    Baca juga

    Gubernur Halalbihalal Bersama Keluarga Besar RSUD RAT

    KEPRI, POSMETRO: Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Gubernur...

    Gubernur Ansar Saksikan Pawai Ta’aruf MTQH Ke-XIII Kabupaten Bintan

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyaksikan...

    Gubernur Ansar Lantik Kepengurusan PGI Kota Batam

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepri Ansar Ahmad melantik dan mengambil...

    Gubernur Ansar Hadiri Halalbihalal Keluarga Besar Ampera Kepri

    KEPRI, POSMETROBATAM: Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri acara...
    spot_img

    Share

    Para pengendara saat antri menunggu ‘kedatangan’ premium di SPBU. Foto: jho

    BATAM, POSMETRO.CO: Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium menjadi incaran para pengendara dan pedagang eceran di pinggiran jalan. Tak heran jika minyak bersubsidi itu cepat habis.

    Para pengendara rela menunggu hingga berjam-jam di pinggir jalan, hingga cukup mengganggu arus lalu lintas.

    “Kendaraan mereka sudah memasuki bahu jalan. Hal ini bisa membahayakan keselamatan pengedara,” ucap Togi, seorang pengedara, Selasa (22/9).

    Dari pengamatan Togi, pemandangan seperti ini sudah sering terjadi di wilayah Batuaji dan Sagulung seperti di SPBU Merapi Subur, SBPU Tahu Sumedang, SPBU Tembesi dan beberapa SPBU lain yang ada di kecamatan padat penduduk itu.

    “Yang menunggu itu adalah pedagang pinggir jalan yang sering jual minyak eceran,” ucapnya.

    Togi melanjutkan, kelangkaan minyak bersubsidi itu karena banyaknya pengecer di pinggir jalan yang mengincarnya. Bahkan untuk mendapatkan minyak ini, mereka rela menunggu lama.

    “Jika mau antri silahkan saja, tapi jangan sampai mengganggu arus lalu lintas,” tutupnya.

    Pantauan di lokasi, rata-rata motor yang mengantri itu memiliki tanki minyak yang cukup besar. Sedangkan mobil yang antri jenisnya carry(angkutan umum). Namun, premium yang ditunggu belum juga datang hingga Selasa pukul 11.00 WIB.

    “Mau gimana lagi dibuat, cari kerja susah. Kerjaan seperti ini terpaksa kami lakukan untuk menghidupi keluarga,” celetuk seorang pengendara yang menunggu kedatangan premium.(jho)