Usai Diprotes Warga, Pembuatan TPS Baru Disiapkan di Sei Lekop

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Kasi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Sagulung, Jamil. Foto: jho

    BATAM, POSMETRO.CO: Sebelumnya, warga Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung sudah melakukan protes. Pasalnya, di sekitar Perumahan Puri Agung Residence akan dijadikan lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Penolakan itu disampaikan melalui spanduk serta mendatangi kantor Kelurahan Sungai Langkai.

    Aksi protes ini pun telah membuahkan hasil. Niat pemerintah setempat untuk menejadikan lokasi TPS di wilayah padat penduduk itu sudah diurungkan. Kini, lokasi TPS sudah di temukan dan diprediksikan bisa menampung volume sampah dengan jumlah besar.

    “Lokasi TPS baru sudah kita dapatkan, yakni berada di sekitar Candi Bentar, Kelurahan Sungai Lekop,” Kata Jamil, Kasi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Sagulung, Senin (21/9) pagi.

    Jamil mengatakan, respon warga Sungai Lekop terkait lokasi TPS baru ini cukup mendukung. Sebab selama ini ada beberapa kavling di sana yang belum bisa dilayani, khususnya di bagian angkutan sampah.

    “Warga di sana malah mendukung. Selama ini, warga buang sampah di pinggir jalan, karena memang layanan angkutan sampah ke sana kurang maksimal,” ungkapnya.

    Menurut Jamil, lokasi ini cukup strategis untuk dijadikan TPS, apalagi berdekatan dengan kawasan Industri perkapalan. Bahkan pemilik perusahaan yang ada di sekitar Sungai Lekop sangat mendukung serta memberikan bantuan untuk pengadaan TPS baru.

    “Perusahaan di sana berikan support, sebab selama ini pinggiran jalan yang sering mereka lalui selalu dipenuhi dengan sampah. Nah, dengan adanya TPS ini, setidaknya sampah tidak lagi berserak,” tuturnya.

    Hingga saat ini, pihak Kecamatan Sagulung masih melakukan penataan TPS. Diperkirakan, TPS di Sungai Lekop ini menjadi TPS terbesar di Kecamatan Sagulung karena bisa menampung 15 bin sampah.

    “Sedangkan TPS lainnya seperti di Kavling Baru, Mandali dan Sungai Pelunggut hanya bisa menampung 4 sampai 5 bin sampah,” ungkapnya.

    Jamil memastikan, lokasi TPS ini tidak akan mengamggu kenyamanan warga dan pengguna jalan di sana. Sebab di sekeliling TPS akan dikandangi, sehingga sampah tidak berserak.

    “Setelah TPS yang baru ini siap ditata, maka TPS di Kavling Baru akan ditutup karena space-nya terlalu sempit. Tapi tetap saya imbau kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembarang,” tutupnya.(jho)