Hanggar Baru MRO Siap Tampung Pesawat Full Body

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Maintenance Repair dan Overhaul (MRO) di kawasan bandara Hang Nadim Batam. Foto: ist

    BATAM, POSMETRO.CO: Maintenance Repair dan Overhaul (MRO) di kawasan bandara Hang Nadim Batam memiliki 2 hanggar aktif yang berfungsi untuk maintenance pesawat secara berkala dan body painting, serta satu workshop maintenance spare part.

    Customer Relation Manager, Batam Aero Technic, Suci Perwira Negara, mengatakan, di lahan seluas 33 hektar rencananya akan dibangun dalam enam fase.

    “Saat ini sedang dibangun hanggar 3 yang diperkirakan mampu menampung 6 pesawat sekaligus,” ujar Customer Relation Manager, Batam Aero Technic, Suci Perwira Negara, Senin (14/9).

    Untuk, pembangunan hanggar fase 1 dan 2 telah selesai dan kegiatan maintenance, repair dan overhaul (MRO) sudah beroperasi.

    “MRO mulai dibangun tahun 2012, mulai beroperasi tahun 2014 hingga kini dipusatkan tiga hanggar A, B dan C,” ujar Suci Perwira Negara, Selasa (8/9).

    Lanjut dia, pada tahap ke dua, Batam Aero Technic juga telah membangun hanggar khusus untuk pengecatan pesawat terbang full-body yang dilengkapi dengan fasilitas air ventilation system guna mendukung kualitas pengecatan.

    Hanggar A, B dan C ini bisa menampung 15 pesawat sekaligus. 13 pesawatnya untuk maintenance, dan dua pesawat sekaligus bisa untuk pengecatan.

    Kemudian, pada periode tahun 2019-2022, akan diadakan pembangunan fase 3, berupa maintenance hanggar, supporting dan fasilitas publik.

    Batam Aero Technic telah menargetkan, apabila keenam fase pembangunan telah selesai di lahan seluas 33 hektar tersebut, maka lokasi MRO ini dapat mengakomodasi sekitar 56 pesawat terbang sekaligus.

    Sebagai industri dirgantara, diterapkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MRO salahs atunya untuk mempermudah lalu lintas barang terutama suku cadang pesawat terbang.(adv)