BATAM, POSMETRO.CO: Saat ini sedang musim penghujan. Kesadaran warga sangat diharapkan. Sebab beberapa hari belakangan, ada beberapa titik drainase yang tersendat karena sampah rumah tangga.
Pantauan di salah satu drainase, di depan kantor Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Kamis (10/9), tampak drainase yang baru dilakukan peremajaan ini sudah ‘digenangi’ sampah yang terbawa arus air dari permukiman sekitar.
Kondisi seperti ini tentu akan menyebabkan air meluap dan menggenangi ruas jalan di sekitarnya. Hal ini juga sangat disayangkan, sebab lokasi ini sudah dilakukan normalisasi di awal tahun lalu.
Hal yang sama juga terlihat di lokasi penyeberangan air depan sekolah Putera Batam, Batuaji. Gorong-gorong yang menghubungkan wilayah Batuaji dan Sagulung itu juga tak berfungsi maksimal karena tersumbat sampah.
Di dalam drainase ini terdapat sampah rumah tangga yang didominasi bekas botol minuman, kain dan barang yang terbuat dari plastik. Untuk itu kesadaran masyarakat akan kebersihan sangat diharapkan.
“Bekas botol minuman bisa saja dari pengendara yang buang sampah di pinggir jalan. Sedangkan kain serta baskom pecah merupakan sampah rumah tangga yang dibuang sembarang,” kara Jonri, warga Batuaji.
Jonri mengakui, kesadaran warga terkait kebersihan di wilayah Batuaji masih sangat minim. Hal itu terlihat dari tumpukan sampah di dalam drainase. Imbasnya, air di dalam drainase akan sumbat dan meluber ke jalan raya.
“Siapa lagi kalau bukan warga, untuk itu perlu kesadaran akan kebersihan, apalagi saat ini sedang musim hujan,” tutupnya.
Camat Batuaji, Riduan, lebih menekankan himbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Persoalan banjir yang terjadi selama ini tidak saja karena faktor alam, tapi juga karena faktor lingkungan yang tidak bersih akibat ulah masyarakat.
“Sudah sering kita sampaikan agar tak buang sampah sembarangan, tapi nyatanya masyarakat masih buang sampah ke parit,” keluhnya, Kamis.
Ridwan mengakui, selama ini sudah banyak penanganan yang dilakukan oleh pemerintah, termasuk melakukan normalisasi dan peninggian jalan. Sekarang tinggal kesadaran masyarakat untuk menjaganya.
“Sampah ini jadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Semoga seluruh lapisan masyarakat menyadari itu,” tutup Ridwan.(jho)