Tim BLC Sosialisasi & Edukasi Covid-19 pada Para Ibu PKK Tanjung Riau

    spot_img

    Baca juga

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...

    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

    >>>Mengupayakan perlindungan serta peningkatan kepercayaan dalam ekonomi digital Indonesia JAKARTA,...

    Halal Bi Halal Guru dan Murid SD 01 Ranai Usai Lebaran Idul Fitri 1445 H

    NATUNA, POSMETRO.CO : Majelis guru, dan murid Sekolah Dasar...

    Kepala BP Batam Dukung Realisasi Pembangunan Premium Outlet Pertama di Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro...
    spot_img

    Share

    Tim Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Kepri – Batam saat melakukan sosialisasi dan edukasi Covid-19. Foto: ist

    KEPRI, POSMETRO.CO: Tim Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Kepri – Batam melakukan sosialisasi dan edukasi Covid-19 pada ibu-ibu kader PKK Kelurahan Tanjung Riau Kecamatan Sekupang, Batam. Kegiatan ini diharapkan kewaspadaan masyarakat meningkat dalam menghadapi wabah Covid-19 di lingkungan mereka, termasuk dalam membiasakan protokol kesehatan hingga ketingkat keluarga.

    Antusias para ibu kader PKK mengikuti sosialisasi dan edukasi Covid-19 sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka sampaikan. Mulai dari pengaturan jarak saat berkumpul, penularan virus Covid-19 pada mayat, dan penanganan Covid-19 pada anak Balita.

    Berbagai pertanyaan tersebut dijawab oleh Tim BLC Kepri, Chris Triwinarsis dan dr Frianto Ismail yang merupakan sekretaris dan dokter relawan BLC.

    Dr. Frianto menjelaskan, virus Covid-19 masih hidup dalam tubuh jenazah seiring terjadinya pembusukan. Sehingga jenazah yang terkonfirmasi positif tidak diizinkan diurus oleh keluarga. Proses pemandian sampai penguburan dilakukan langsung oleh pihak rumah sakit sesuai dengan standar nasional.

    “Saat memandikan jenazah bisa saja menularkan ke petugas yang memandikan mayat karena di dalam tubuh jenazah masih hidup virus covid. Makanya disepakati standar penanganan jenazah yang positif covid-19,” jelas Frianto.

    Untuk anak-anak Balita yang terkonfirmasi, dr.Frianto memberikan keyakinan kepada para ibu bahwa anak yang dirawat bukan berarti dipaksa dipisahkan dari keluarga untuk selamanya. Tetapi hanya dalam jangka waktu singkat sampai sembuh saja. Meskipun demikian, para ibu diajak untuk lebih dini mengenal gejala-gejala terinfeksi Covid-19. Dan melakukan isolasi mandiri lebih awal.

    Sementara untuk menjaga jarak di tempat umum yang sering diabaikan, hal tersebutlah yang harus menjadi catatan para ibu, untuk kemudian menjadi pengingat di setiap kegiatan untuk menerapkan kebiasaan adaptasi baru seperti terus memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

    Lurah Tanjung Riau, Agus Sofian mengucapkan terima kasih kepada Tim BLC Kepri-Batam yang telah memberikan perhatian pada masyarakat Tanjung Riau Kecamatan Sekupang dalam menghadapi Covid-19.

    Sosialisasi dan Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat, tambahnya, terutama disaat informasi-informasi yang tidak benar melalui whatsapp grup dan media sosial.

    “Sosialisasi ini sudah tiga kali kami adakan. Mulai dari kader PKK, Posyandu sampai ke majelis-majelis taklim. Target saya memutus Covid-19 sampai ke tingkat keluarga. Kegiatan seperti ini sangat membantu kami sebagai pemerintah daerah,” jelasnya.

    Seorang warga Tanti Nuraini mengaku sangat puas dengan sosialisasi yang dilalukan Tim BLC Kepri-Batam.

    “Kami semakin mengerti dan semakin siap menghadapi Covid-19 apabila sampai ke keluarga kami,” ungkapnya.(adv)