Daya Tampung Drainase dan Sampah di Bengkong Sebabkan Banjir

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Banjir yang melanda wilayah Bengkong Swadebi. Foto: Ist

    BATAM, POSMETRO.CO: Luapan air terjadi saat hujan deras, Minggu (6/9) di beberapa titik, seperti di Kecamatan Bengkong. Bahkan, ada beberapa kelurahan yang terdampak.

    Camat Bengkong, M Fairus Batubara menjelaskan, genangan air terjadi di kelurahan di Bengkong Laut, Bengkong Indah, dan Bengkong Sadai. Ia mengakui, hujan deras saat itu merata mengguyur kota Batam bukan Bengkong saja sejumlah ruas jalan juga ikut berimbas.

    “Banjir terjadi di Bengkong Permai RT 01 RW 02, lalu Komp YKB di Kelurahan Bengkong Laut. Banjir di blok C RW.1 di simpang menuju Gereja HKI, Kelurahan Bengkong Indah. Begitu juga di Kelurahan Sadai, lokasi Bengkong Kolam dan Bengkong Indah Swadebi,” jelas Fairus, Senin (7/9).

    Ia mengatakan kemampuan daya tampung drainase, tidak sebanding dengan jumlah debit air hujan. Ditambah dengan sampah yang cukup banyak. Sehingga mengakibatkan sejumlah kelurahan di wilayah kerjanya tergenang air hingga sebatas lutut orang dewasa.

    “Daya tampung drainase, tidak sebanding dengan jumlah air hujan. Tumpukan sampah yang cukup banyak makanya airnya meluap,” papar mantan Camat Batam Kota itu.

    Fairus menerangkan saat ini kondisi wilayah yang terjadi banjir sudah diatasi. Diakuinya titik genangan air menjadi persoalan setiap hujan turun. Kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya diakuinya kurang.

    “Jadi saya harap masyarakat bijak membuat sampah pada tempatnya. Ini jadi satu persoalan yang sering kita temukan saat hujan turun,” ucapnya.

    Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam Yumasnur mengatakan luapan air terjadi diperkirakan karena adanya tumpukan sampah plastik yang menyumbat aliran air. Sehingga ketika debit air meningkat, terjadi luapan hingga ke jalan.

    “Tim masih keliling untuk mengecek titik luapan air ini yang menggenangi jalan. Seperti biasanya sampah menjadi penyebab aliran drainase tidak lancar,” kata dia.

    Yumasnur menerangkan, genangan air juga terjadi di ruas jalan lainnya. Pihaknya menurunkan petugas untuk membersihkan aliran air. Diakuinya, sebesar apapun kondisi drainase kalau ada sampah tetap saja, akan menghambat aliran air. Dampaknya jalan terendam ketika intensitas hujan tinggi.

    “Dari sebelumnya memang itu penyebabnya. Petugas kadang mengangkat sampah berupa botol, kantong dan lainnya,” ulasnya.(hbb)