Ibaratkan Sudah Bakar Perahu, Ishak – Salmizi: Satu Kata, BISA Menang!

    spot_img

    Baca juga

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...

    Bupati Natuna Sampaikan LKPJ 2023 dan Ranperda 2024 ke DPRD Natuna

    NATUNA, POSMETRO.CO : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten...

    Sensei Oji Konsisten Melahirkan Atlet Berprestasi

    BELADIRI jujitsu. Ini merupakan teknik pertahanan diri yang sempurna....
    spot_img

    Share

    Ishak – Salmizi ditepuk tepung tawar di Posko Pemenangan oleh tokoh adat Melayu sebelum mendaftar ke KPU Lingga. Foto: mrs

    LINGGA, POSMETRO.CO: Deklarasi bakal pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lingga, H Muhammad Ishak – Salmizi (BISA) dihadiri pengurus partai pengusung dan pendukung, tokoh adat, tokoh, masyarakat relawan dan simpatisan di Posko Pemenangan BISA, Kampung Putus Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga, Minggu (6/9).

    Setelah deklarasi dan tepuk tepung tawar secara adat oleh tokoh adat dan agama, Muhammad Ishak – Salmizi menyampaikan, pidatonya di hadapan para pendukung dan simpatisan tentang kesiapannya maju dan setelah shalat Dzuhur di Masjid Jami Sultan Lingga mendaftar ke KPU Lingga.

    Dikatakan Muhammad Ishak, mendoakan partai pendukung dan pengusung, relawan simpatisan serta bapak ibu yang hadir mendapat berkah dari Allah SWT.

    “Saya ada tanggung jawab moral pada masyarakat, salah satunya pernah menjadi salah satu pejuang Provinsi Kepulauan Riau, serta ikut berjuang pembentukan Kabupaten Lingga. Jadi ada tanggung jawab moral membangun Kabupaten Lingga agar lebih baik,” ungkap Muhammad Ishak.

    Kami berdua sepakat, sambung pria yang senang dengan adat istiadat dan budaya ini, Salmizi lebih muda dan ganteng dari dirinya, Salmizi punya energi luar biasa, dan ia yakin dan percaya masyarakat memberi kepercayaan jika Allah SWT memberkahi semuanya ke arah perubahan yang lebih baik di Kabupaten Lingga.

    “Pada seluruh pendukung dan relawan juga simpatisan, kita ini berada di Bunda Tanah Melayu, yang dikenal dengan tutur kata, sopan santun yang luar biasa, maka dari itulah Kabupaten Lingga disebut dengan Bunda Tanah Melayu,” jelasnya.

    Dalam perjalanan panjang hingga pada 9 Desember 2020 nanti, Ishak berpesan, janganlah saling mengejek, saling memfitnah, tapi ia bersama Salmizi ingin masyarakat menggiring pemimpin yang amanah.

    “Saya berharap pada yang lain, pak cik, makcik janganlah kita saling kata mengata (mengejek). Ingat masyarakat kita halus bertutur kata dan luhur budi bahasa,” pesannya.

    Lagi-lagi ia berpesan, janganlah saling mengolok-olok karena yang dibuat dan selenggarakan yang elok-elok apa yang menjadi harapan semua menjadi harapan pada dirinya dengan Salmizi, dan mendapat ridho dari Allah SWT.

    Sementara Salmizi juga menyampaikan terus berjuang kepada relawan, pendukung dan para pejuang. Ia yakin perjuangannya akan diridhoi Allah SWT.

    “Nabi mengajarkan kita Innamal A’malu Bin Niyat, setiap amal tergantung dari niat apa yang diniatkan akan mudah didapatkan,” ujarnya.

    Ia juga meminta doa restu dan dukungan masyarakat untuk membawa perubahan, sehingga lebih baik. Ishak – Salmizi maju BISA menang.

    “Tapi niatkan kita semua melakukan perubahan di Kabupaten Lingga agar lebih baik lagi. Niat ini penting semua amal, kegiatan kita tertolak jika niat kita salah. Hari ini luruskan niat kita bersama, kita sepakat dan kita setuju,” sebutnya penuh semangat.

    Menurut Salmizi, Pilkada ini bukan perorangan tapi merupakan kompetisi jangan saling tarik tangan baju atau berkelahi, tapi kompetisi ini adu gagasan, adu keinginan untuk mengantarkan kampung kita lebih baik.

    Ia mengibaratkan, yang mereka jalani sekarang ini peperangan bakar perahu, seperti sejarah Islam terdahulu ketika ingin menguasai benua Eropa.

    “Saya bapak ibu semuanya, saya sekarang ini memiliki jabatan empuk Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Lingga. Pak Ishak terpaksa dan dipaksa mundur dari jabatannya sebagai kepala dinas, kalau boleh diistilahkan, kami sudah bakar perahu, dan tidak ada kata lain kita menang, apakah biarkan Kabupaten Lingga ini,” teriak pria yang akrab dipanggil ustadz.

    Hari ini ia bakar perahu, sebutnya lagi dengan semangat, untuk itu ia mengajak semua masyarakat untuk memiliki semangat yang sama untuk mengantarkan Ishak – Salmizi BISA menang.

    “Pada falsafah kita berpegang, ketika layar terkembang pantang mundur surut ke belakang, dengan satu kata BISA, menang, menang, menang,” tutupnya berapi-api.(mrs)