Rudi Minta Masyarakat Segera Urus Legalitas Lahan Rumah Ibadah

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam Dukung Realisasi Pembangunan Premium Outlet Pertama di Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro...

    Anak Disetubuhi Pacar, Ayah Kandung Malah Ikut-ikutan

    BATAM, POSMETRO: Seorang lelaki paruh baya di Kecamatan Bengkong,...

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam, HM Rudi meletakkan batu pertama pembangunan Musala Al Karim di Kampung Tua Teluk Mata, Minggu (30/8).(Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Wali Kota Batam, HM Rudi secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Musala Al Karim di Kampung Tua Teluk Mata Ikan RT04/RW07, Sambau, Nongsa. Pembangunan rumah ibadah tersebut merupakan atas inisiatif masyarakat setempat.

    Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan mendukung penuh setiap pembangunan rumah ibadah. Namun pihaknya mengingatkan agar masyarakat bisa segera mengurus segala perizinannya. Seperti halnya terkait legalitas lahan yang akan di bangun musala tersebut.

    “Legalitas ini sangat penting. Jangan sampai nanti bangunan sudah jadi, ternyata lahannya bermasalah,” kata Rudi, Minggu (30/8).

    Rudi yang juga sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam tersebut menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan legalitas lahan tersebut untuk dibangun musala. Tapi dengan catatan lahan tersebut belum dialokasikan untuk masyarakat ataupun investor.

    Itu sebabnya ia meminta masyarakat untuk segera mengurus legalitas lahannya agar tidak ada tumpang tindih di kemudian hari. Pemko Batam menurut juga tidak akan bisa membantu untuk pembangunan musala jika belum memiliki legalitas yang sah.

    “Kenapa saya selalu tekankan agar rumah ibadah segera mengurus legalitas lahannya? Karena di Batam ini banyak rumah ibadah yang masih tumpang tindih legalitas lahannya,” kata Rudi.

    Kemudian Rudi juga meminta desain rumah ibadah yang akan dibangun harus melihat bagaimana kebutuhan dan perkembangan beberapa tahun ke depan. Sehingga nantinya saat jemaah terus bertambah tidak perlu lagi bongkar dan membangun yang lebih besar.

    “Kalau perlu hari ini langsung dijadikan masjid, jangan musala. Karena ke depan pasti akan berkembang,” jelasnya.

    Tokoh masyarakat Teluk Mata Ikan, Raja Abdul Gani mengatakan masyarkat tentu sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan Pemko dan BP Batam. Pihaknya juga memberikan apresiasi atas keperdulian Rudi selama ini kepada masyarakat.

    “Mewakili masyarakat, saya mengucapkan banyak terima kasih karena bapak Rudi berkenan hadir di kampung kami dan mendukung penuh rencana pembangunan musala ini,” katanya.(*/hbb)