Amsakar: Pelayanan Kesehatan Tak Berpengaruh Pada Masyarakat

    spot_img

    Baca juga

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...
    spot_img

    Share

    Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Achmad. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Terkait penutupan sementara empat Puskesmas dan RSUD Embung Fatimah dibagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poli klinik, Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Achmad menegaskan bahwa pelayanan kesehatan tidak berpengaruh kepada masyarakat. Karena di Batam masih banyak sejumlah pusat pelayanan kesehatan yang buka dan tersebar di tiap kecamatan termasuk puskesmas, klinik hingga rumah sakit.

    “Saya rasa tidak berpengaruh pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sekarang kita punya lima rumah sakit baik swasta dan punya pemerintah,” tegas Amsakar kemarin.

    Lonjakan kasus yang terjadi beberapa hari ini memang cukup meresahkan dan mengkhawatirkan. Tidak sedikit tenaga medis terpapar dalam menangani persoalan Covid-19 di Kota Batam ini. Amsakat kembali mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

    “Itu yang saya ingatkan selalu kepada mereka agar bisa menjaga diri, karena kita tidak tahu dari mana virus ini datang dan siapa yang menularkan. Makanya mari jaga kesehatan dan tetap protokol kesehatan,” ucap Amsakar mengingatkan.

    Menurut, pria berkaca mata ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kota Batam sudah berupaya menekan penyebaran virus tersebut. Seperti melakukan sterilisasi di lingkungan perkantoran yang terpapar.

    “Seperti yang di area Kabag SDM beberapa waktu lalu. Semua sudah disemprot agar bisa memutus mata rantai penyebaran,” jelasnya.

    Selain itu, pegawai yag ada di lingkungan Kabag SDM juga diminta bekeja dari rumah dan melakukan karantina mandiri. Apabila pernah kontak langsung dengan pasien positif, walaupun hasil swabnya negatif.

    “Mereka sudah WFH khusus untuk yang berada di lingkungan Kabag SDM,” beber Amsakar.

    Melihat kondisi ini pihaknya akan segera memberlakukan aturan wali kota terkait pelanggaran Covid-19. Hal ini diharapkan bisa menambah tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19.

    “Dalam dua minggu ini akan mulai kita jalankan. Ini harus diberlakukan segera,” ungkapnya.

    Amsakar juga mengimbau kepada masyarakat agar bisa mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya saat ini bukan saatnya mengkritisi langkah yang sudah diambil atau meributkan hal yang akan diterapkan dalam penanganan Covid-19.

    “Mari bersama-sama kita selesaikan bersama Covid-19 ini. Semua pihak harus bersatu agar kasus ini bisa ditekan penyebarannya. Tak ada gunanya kita ribut atau mengkritik satu sama lain. Yang penting permasalahan ini selesai,” terangnya.

    Terpisah Novi, Humas RSUD-EF menyebut penutupan pelayanan di bagian IGD dan Poli demi kebaikan bersama. Jika memang hasil tes sudah keluar dan semua petugas di nyatakan aman, maka pelayanan akan dibuka kembali.

    “Semua petugas di poli dan IGD menjalani tes. Mudah-mudahan aman dari covid-19,” katanya.

    Lanjut Novi, pelayanan di unit lainnya, seperti rawat inap tetap berjalan seperti biasanya, begitu juga dengan aktifitas keamanan yang ada di sana.

    “Kami berharap agar masyarakat Kota Batam dapat memahaminya. Ini jalan yang terbaik,” tutupnya.(hbb)