Ribut Lagi, Keluarga Tolak Pasien Covid-19 Dimakamkan Sesuai Protokol

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Kecamatan Batuaji. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Keributan sempat terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Kecamatan Batuaji, Rabu (26/8) pagi. Keluarga almarhum pasien Covid-19 tak terima, jika jenazah dimakamkan sesuai protokol Covid-19. Namun keributan tersebut sudah diatasi oleh pihak keamanan.

    Informasi yang dihimpun POSMETRO.CO, pasien berinisal JS merupakan pasien rujukan. Namun tak lama setelah dirawat, JS meninggal dunia. Dari pemeriksaan medis, JS dinyatakan terpapar Covid-19.

    Namun, pernyataan tim medis itu tidak bisa diterima keluarga. Bahkan memaksa untuk membawa pulang jenazah JS ke rumah duka, dan akan dimakamkan pihak keluarga.

    Situasi di RSUD-EF sempat memanas. Bahkan ada keluarga hendak memukul petugas medis. Untung saja saat keributan terjadi sudah ada aparat kepolisian, sehingga situasi bisa dikendalikan.

    Direktur RSUD-EF, Ani Dewiyana membenarkan adanya keributan di RSUD-EF, tepatnya di Gedung Tunsendari. Dimana gedung tersebut memang untuk pasien khusus penderita Covid-19.

    “Biasalah, ada keluarganya yang menolak. Tapi sudah ada polisi dan sudah kondusif,” kata Ani Dewiyana saat dikonfrimasi POSMETRO.CO, Rabu siang.

    Ani Dewiyana melanjutkan, keluarga JS sempat menolak jika pasien dimakamkan secara protokol Covid-19. Namun, pemakaman tetap dilakukan secara protokol Covid-19.

    “Tidak ada masalah lagi, semuanya sudah kondusif,” tutupnya.(jho)