Meri Ajak Tingkatkan Konsumsi Pangan Lokal

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Riau, Hj Meri Isdianto saat meninjau Pameran UMKM Pangan Lokal 2020 di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (19/8). (Posmetro.co/ist)

    KEPRI, POSMETRO.CO: Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Riau, Hj Meri Isdianto mengajak pemerintah maupun masyarakat untuk mendukung dan mendorong pemanfaatan sumber-sumber pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung, sagu dan lainnya untuk digunakan sebagai karbohidrat pengganti beras.

    “Masyarakat harus diedukasi bahwa bahwa beras/nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat, karena masih banyak sumber pangan lokal seperti umbian, jagung, sagu dan lainnya yang nilai gizinya setara dengan beras. Hal ini untuk menekan konsumsi beras yang saat ini cukup mendominasi untuk kecukupan karbohidrat sehari-hari,” kata Meri saat meninjau Pameran UMKM Pangan Lokal 2020 di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (19/8).

    Meri menjelaskan bahwa di Kepulauan Riau ada banyak pangan lokal non-beras yang dapat dikembangkan dan didiversifikasi menjadi makanan pokok pengganti beras sehingga nantinya kita tidak akan bergantung pada pangan tertentu khususnya beras.

    “Kita punya kearifan lokal untuk diangkat sebagai komoditas alternatif pengganti beras, misalnya sagu yang saat ini banyak kita temui di Kabupaten Lingga yang merupakan salah satu sagu dengan kulaitas terbaik di Indonesia. Ini harus kita manfaatkan secara optimal,” harapnya.

    Pada peninjauan kali ini Meri mendapati bahwa banyak produk makanan yang memanfaatkan bahan pangan lokal yang bisa menjadi alternatif konsumsi dengan kandungan yang kaya akan karbohidrat diantaranya laksa sagu, kue bangkit sagu, brownis sagu, bahkan ada juga hasil perkebunan seperti salak dan hasil produksi seperti minyak kelapa asli.

    “Kita harus angkat dan bangkitkan lagi makanan lokal agar diketahui dan dapat dikonsumsi oleh semua masyarakat sehingga mengurangi ketergantungan terhadap daerah lain juga. Misalnya saja tadi salak, tak perlu lagi kita beli dari Jogja karena di Kepri sudah ada. Minyak goreng bimoli tak perlu lagi beli keluar karena sudah ada minyak goreng lokal yang kualitasnya terjamin. Kedepan bagaimana kita harus mengemas ini sedemikian rupa agar lebih menarik,” harapnya.

    Adapun Pameran UMKM Pangan Lokal 2020 Tingkat Provinsi Kepulauan Riau ini diikuti oleh 53 UMKM dengan tema “Sehat dan Bahagia dengan Pangan Lokal”. Adapun tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk mengurangi konsumsi masyarakat terhadap beras dengan menkonsumsi pangan lokal sebagai sumber karbohidrat lainnya.(adv)