Menunggu Arah Politik PDIP di Pilkada Karimun, Keluar atau Tetap Usung Petahana

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Sekretaris DPC PDIP karimun, Sulfanow Putra. Foto: Dok pribadi

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah mengumumkan pasangan calon (Paslon) di Pemilihan Kepala Daerah 2020, namun baru di 5 kabupaten/ kota di Provinsi Kepri.

    Sementara itu, partai berlambang banteng mocong putih itu belum mengumumkan dukungannya untuk kontestasi paslon di Kabupaten Karimun di Pilkada 2020. Tak hanya itu saja, dukungan di Pilkada Provinsi Kepri juga belum diumumkan.

    Terkait belum diumumkannya kemana arah dukungan PDI Perjuangan di pilkada Karimun, apakah tetap mengusung pasangan Petahana seperti pada pilkada sebelumnya, atau akan keluar dari koalisi yang pernah terbentuk tersebut.

    Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Karimun, Sulfanow Putra yang dikonfirmasi membenarkan pengumuman tahap ketiga yang sudah dirilis partainya. Dari enam Pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan satu pemilihan kepala daerah di tingkat Provinsi Kepri baru 5 yang baru diumumkan. Sementara sisanya 1 kabupaten lagi belum diumumkan, begitu juga dengan paslon untuk Provinsi Kepri.

    “Untuk pemilihan Gubernur Kepri dan pemilihan Bupati Karimun belum diumumkan, kemungkinan di pengumuman tahap yang keempat mendatang,” ujar Sulfanow Putra.

    Namun Putra juga tak menampik bila nanti DPP menginstruksikan lain dari harapan seperti dalam pilkada Kabupaten Karimun sebelumnya, dimana jika PDIP harus keluar dari koalisi partai politik periode lalu yang ikut mengusung memenangkan pasangan Rafiq-Anwar, dinilai Putra bisa saja terjadi.

    “Kita menunggu hasil keputusan DPP, karena hak sepenuhnya DPP. Jika nanti DPP menginstruksikan lain di Pilkada Karimun atau menyatakan mengusung pasangan lain di luar petahana, kita DPC PDIP Karimun harus tetap dan taat menjalankan instruksi yang telah dikeluarkan DPP nantinya,” tambah Putra.(ria)