Kasus Covid-19 di Batam Tambah 11, Satu Meninggal, Lima Sembuh

    spot_img

    Baca juga

    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam HM Rudi. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kasus Covid-19 kembali bertambah 11 orang terdiri dari enam orang laki-laki dan lima orang perempuan. Satu di antaranya anak bayi berusia 8 bulan. Berikut rilis yang disampaikan Wali Kota Batam HM Rudi, Senin (10/8).

    Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam berdasarkan hasil temuan kasus baru dan hasil tracing di Kota Batam.

    1. Laki-laki usia 50 tahun, swasta, beralamat di kawasan perumahan
    Legenda Malaka Kelurahan Baloi Permai Kecamatan Batam Kota, merupakan kasus baru Covid-19 nomor 351. Yang bersangkutan pada 2 Agustus datang berobat ke RS Keluarga Husada Batam.

    Dengan keluhan sesak nafas sejak sehari sebelumnya disertai nyeri ulu `hati, mual dan muntah. Sesuai dengan keluhannya tersebut dokter kemudian melakukan pemeriksaan secara intensif. Dan diharuskan menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan pertama pada, 3 Agustus yang hasilnya pada tanggal 4 Agustus diterima dan diketahui negatif.

    Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan swab tenggorokan kedua yang hasilnya diterima dan diketahui pada hari ini positif. Perlu diketahui sebelumnya mengingat keluhannya tersebut sudah teratasi maka yang bersangkutan oleh dokter pemeriksa diperbolehkan pulang ke rumah. Dengan diedukasi untuk melaksanakan isolasi mandiri sampai dengan hasil pemeriksaan swabnya keluar. Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil. Dan di karantina pada rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang.

    2. Laki-laki (25), swasta, beralamat di kawasan perumahan Legenda Malaka Kelurahan Baloi Permai Kecamatan Batam Kota. Pasien ini merupakan kasus baru Covid-19 nomor 352. Yang bersangkutan pada, 5 Agustus datang berobat ke RS St. Elisabeth Lubuk Baja Batam dengan keluhan batuk, hidung tersumbat dan kehilangan kemampuan mencium (Anosmia) serta kemampuan mengecap (Ageusia).

    Sesuai dengan keluhannya tersebut dokter melakukan pemeriksaan secara intensif dengan melakukan pemeriksaan RDT yang hasilnya IgG,IgMNon Reaktif dan setelah itu dokter merekomendasikan yang bersangkutan untuk menjalani pengobatan rawat jalan serta diedukasi untuk isolasi mandiri.

    Selanjutnya, yang bersangkutan diharuskan melakukan pemeriksaan swab tenggorokan pertama, 6 Agustus yang hasilnya diterima dan diketahui positif. Kini ditempatkan di ruang perawatan karantina pada rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang.

    3. Kasus 353 merupakan bayi laki-laki usia 8 bulan, belum sekolah. Dan beralamat di kawasan perumahan Bengkong Abadi Kelurahan Tanjung Buntung Kecamatan Bengkong. Bayi ini Yang bersangkut o pada tanggal 05 Agustus 2020 datang berobat ke RS St. Elisabeth Lubuk Baja Batam dengan keluhan demam disertai matanya mendelik ke atas sejak dua hari sebelumnya.

    Sesuai dengan keadaannya tersebut dokter melakukan pemeriksaan secara intensif dengan pemeriksaan RDT yang hasilnya IgG,IgMNon Reaktif, dan pemeriksaan Rontgen Thorax dengan kesan Pneumonia serta mengharuskan menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan pertama pada keesokan harinya 6 Agustus yang hasilnya diterima dan diketahui pada hari ini positif.

    Perlu diketahui mengingat ruang isolasi rumash sakit tersebut penuh
    maka yang bersangkutan telah dirujuk ke RS St Elisabeth Batam Kota guna penanganan yang lebih intensif. Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan relatif stabil dan saat ini masih dalam ruang perawatan isolasi RS St. Elisabeth Batam Kota guna penanganan kesehatannya lebih lanjut.

    4. Kasus nomor 354 merupakan laki-laki, usia 39 tahun, swasta. Ia tinggal di kawasan perumahan Baloi Point Kelurahan Baloi Indah Kecamatan Lubuk Baja. Yang bersangkutan pada 2 Agustus datang berobat ke UGD RS Awal Bros Batam. Dengan keluhan demam dan mengatakan bahwa dua hari sebelumnya pernah dirawat di salah satu rumah sakit serta sudah melakukan Rontgen thorax hasilnya Cardiomegali dan Suspect Efusi Pericard.

    Sesuai dengan keluhan tersebut dokter melakukan pemeriksaan kembali secara intensif dan merekomendasikan harus menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut. Kemudian, yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan pertama pada, 6 Agustus dan dilanjutkan keesokan harinya tanggal 7 Agustus untuk pemeriksaan swab tenggorokan kedua.

    Hasil dari pemeriksaan swab pertama tersebut diterima dan diketahui pada hari ini positif. Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan relatif stabil dan saat ini masih dalam ruang perawatan karantina RS Awal Bros Batam.

    5. Selanjutnya kasus nomor 355, laki-laki (24) swasta. Ia bertempat tinggal di kawasan perumahan Baloi Point Kelurahan Baloi Indah Kecamatan Lubuk Baja. Pada, 6 Agustus ia datang ke RS St. Elisabeth Sei Lekop Batam guna melakukan pemeriksaan RDT untuk memenuhi persyaratan penerbangannya ke Semarang, Jawa Tengah dengan hasil IgG,IgMReaktif.

    Berdasarkan hal tersebut dilakukanlah anamnesa yang mendalam dan diketahui bahwa yang bersangkutan saat itu mengalami demam dan batuk disertai pilek. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan rontgen thorak yang didapati kesan Pneumonia Ringan. Berdasarkan hasil tersebut maka ditegakkan diagnosa Pneumonia + Susp.Covid-19 dan diharuskan menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

    Kemudian, 6 Agustus ditindaklanjuti pemeriksaan swab tenggorokan pertama dan pemeriksaan swab tenggorokan kedua pada keesokan harinya tanggal 8 Agustus. Sementara untuk hasil pemeriksaan swab pertama telah diterima dan diketahui pada terkonfirmasi positif. Saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi RS St. Elisabeth Sei Lekop Batam.

    6. Laki-laki (33), swasta, beralamat di kawasan perumahan Komplek BKKBN Tiban Kelurahan Tiban Indah Kecamatan Sekupang, merupakan
    kasus baru Covid-19 nomor 356 Kota Batam. Yang bersangkutan pada tanggal 5 Agustus datang berobat ke UGD RS Harapan Bunda Batam dengan keluhan demam naik turun sejak seminggu yang lalu disertai batuk kering, mual dan lemas.

    Sesuai dengan keluhan tersebut dokter melakukan pemeriksaan secara intensif dengan melakukan pemeriksaan RDT yang hasilnya diperoleh IgG,IgMNon Reaktif. Dan dilanjutkan dengan pemeriksaan Rontgen Thorax yang hasilnya menyimpulkan Suspek Bronkopneumonia kanan.

    Untuk itu kepada yang bersangkutan diharuskan menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut, dan dilakukan tindakan pemeriksaan swab tenggorokan pertama dan pemeriksaan swab tenggorokan kedua pada keesokan harinya tanggal 6 Agustus yang hasilnya diterima dan diketahui positif. Dan dirujuk di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang.

    7. Perempuan (29), guru TK, beralamat di kawasan perumahan Kavling Bida KSB Mentarau Kelurahan Patam Lestari Kota Kecamatan Sekupang merupakan kasus baru Covid-19 nomor 357. Di mana yang bersangkutan pada, 5 Agustus datang berobat ke RS Harapan Bunda Batam. Dengan keluhan sesak sejak satu hari sebelumnya disertai pilek dan nyeri tenggorokan serta sulit BAB.

    Sesuai dengan keluhannya tersebut dokter melakukan pemeriksaan secara intensif dengan melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax dengan kesan Bronkopneumonia kanan, Kardiomegali ringan. Mengharuskan yang bersangkutan menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

    Namun yang bersangkutan menolak dan meminta dirawat mandiri di rumahnya dan selanjutmenyatakan bersedia melakukan pemeriksaan swab tenggorokan, 6 Agustus yang hasilnya diterima dan diketahui positif. Di karantina pada rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang.

    8. Kasus nomor 358 adalah IRT. Perempuan (20) beralamat di
    kawasan perumahan Bengkong Harapan Kelurahan Bengkong Indah Kecamatan Bengkong. Yang bersangkutan pada, 6 Agustus datang berobat ke RS Harapan Bunda Batam. Dengan keluhan demam sejak seminggu sebelumnya disertai batuk kering dan mual.

    Sesuai dengan keluhan itu dokter melakukan pemeriksaan secara intensif dengan kesimpulan yang bersangkutan direkomendasikan untuk menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut. Namun yang bersangkutan menolak dan meminta dirawat mandiri di rumahnya. Selanjutnya, menyatakan bersedia melakukan pemeriksaan swab tenggorokan pada tanggal 6 Agustus yang hasilnya diterima dan diketahui pada hari ini terkonfirmasi positif. Di karantina pada rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang.

    9. Sementara kasus nomor 359, perempuan usia 60 tahun, Ibu Rumah Tangga (IRT). Beralamat di kawasan perumahan Bengkong Sadai Kelurahan Bengkong Sadai Kecamatan Bengkong. Yang bersangkutan pada 7 Agustus diantar keluarganya ke UGD RS BP Batam dalam keadaan henti nafas dan henti jantung.

    Dikatakan oleh keluarga bahwa sebelumnya yang bersangkutan mengalami demam dan sesak nafas yang hilang timbul sejak dua hari sebelumnyua. Oleh tim medis UGD RS BP Batam dilakukan upaya penanganan yang maksimal untuk memberikan pertolongan kepada yang bersangkutan.

    Namun demikian yang bersangkutan akhirnya dinyatakan telah meninggal dunia. Mengingat riwayat penyakitnya tersebut sebelum pemulasaran jenazah dilakukan pengambilan swab hidung/nasal yang hasilnya diterima dan diketahui pada hari ini positif.

    Perlu diketahui bahwa oleh tim rumah sakit pemulasaran jenazah yang bersangkutan telah dilakukan sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah secara covid-19 di lokasi pemakaman yang telah ditentukan.

    10. Berikut kasus nomor 360, Nakes (Bidan) Mandiri perempuan (46). Beralamat di kawasan perumahan Marbela I Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota. Yang bersangkutan merupakan istri dari kasus terkonfirmasi positif nomor 338 yang telah meninggal dunia.

    Sehubungan dengan penyelidikan Epidemiologi (PE) Contact Tracing terhadap kontak erat dari kasus suaminya tersebut yang bersangkutan bersama anak-anaknya pada, 6 Agustus bertempat di RSUD Embung Fatimah. Melakukan pemeriksaan dan pengambilan swab tenggorokan yang hasilnya diterima dan diketahui pada hari ini dengan kesimpulan untuk yang bersangkutan positif.

    Sedangkan anak-anaknya belum diperoleh hasilnya karena masih dalam proses pemeriksaan. Sejauh ini kondisi yang bersangkutan beserta anak-anaknya dalam keadaan stabil dan saat ini telah dilakukan perawatan di ruang karantina di RS Embung Fatimah. Ia menjalani perawatan dan pengobatan untuk mengatasi gangguan kesehatan yang dialaminya tersebut.

    11. Kasus nomor 361 perempuan (49) swasta. Beralamat di kawasan
    perumahan Tiban Ayu Kelurahan Tiban Lama Kecamatan Sekupang. Rencana keberangkatannya ke Kota Balikpapan Kalimantan Timur yang bersangkutan pada tanggal 8 Agustus datang ke RS Awal Bros Batam guna melakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan/PCR secara mandiri di bagian Laboratorium Klinik RS Awal Bros Batam. Hasilnya diterima dan diketahui pada hari ini dinyatakan positif. Dan ditempatkan di ruang perawatan karantina pada rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang.

    Pasien terkonfirmasi positif sembuh warga Kota Batam berjumlah 5 orang. Nomor kasus 274, 275, 280, 282, dan 312. Di antaranya karyawan BP Batam, Guru, IRT, Polri/ Polwan, dan bayi 1 bulan. Pasien yang dinyatakan sembuh tetap melakukan karantina 14 hari.

    Berdasarkan data Covid-19 update, Senin (10/8). Dari total kasus positif 361. Yang sembuh ada 256, lalu meninggal 21 orang, dan sedang dalam perawatan 75 di luar PMI. RSKI Covid-19 Galang 56 orang, Awal Bross lima orang, Harapan Bunda satu orang, RSUD Embung Fatimah empat orang, RS Elizabeth Seilekop satu orang, RS Elisabeth Lubukbaja dua orang, Elizabeth Batamkota dua orang, RSBP empat orang. Sedangkan, itu PMI 30 di RSKI, dan 25 orang di Rusun. Zona merah masih di Kecamatan Batam Kota.(hbb)