Gunakan Dana BOS untuk Pengadaan Internet, Murid Tak Mampu Dibantu

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kadisdik Kota Batam, Hendri Arulan. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Guna mendukung sistem belajar daring atau online berjalan lancar, Pemerintah Kota Batam menggunakan dana operasional sekolah (BOS) untuk pengadaan paket internet.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan, untuk tahap awal bantuan akan diprioritaskan bagi siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sehingga meringankan beban biaya terutama peserta didik yang tidak mampu.

    “Siswa yang tidak mampu akan diupayakan dibantu. Postingan anggarannya ada di BOS. Mereka yang masuk KIP atau PKH dan lainnya akan dicoba kami bantu,” ucapnya, Selasa (11/8).

    Dikatakan Hendri, masing-masing sekolah sudah memiliki data dan klasifikasi terkait anak yang akan dibantu. Sementara, pelaksanaannya masih dalam pembahasan, jika memang semua sudah siap maka bantuan akan segera dilakukan. Agar peserta didik bisa lancar daring dengan lancar dan aman.

    “Secepatnya akan segera kami laksanakan. Mudah-mudahan bisa membantu para anak dan orangtua di tengah masa pandemi ini,” kata Ketua PGRI Kota Batam itu.

    Sementara Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Achmad menuturkan saat ini sekolah sudah memiliki peta-peta siswa mana yang membutuhkan bantuan paket internet ini. Supaya, siswa bisa belajar dengan baik dan tak ada kendala.

    Karena selama ini, banyak keluhan yang masuk dari orangtua terkait membengkaknya pengeluaran karena harus mencukupi kebutuhan internet anak-anak. Sejak belajar mengajar daring di rumah.

    “Tadi saya sudah tanya Pak Hendri (Kadisdik) bahwa tidak ada masalah dalam penerapan kebijakan ini. Tujuannya tetap sama meringankan beban orangtua pastinya,” ulasnya.

    Amsakar menyebutkan, sekolah sudah memiliki kelompok-kelompok mana yang membutuhkan bantuan tersebut. Dalam pelaksanaan ada mekanisme yang harus disiapkan. Agar tidak bermasalahan dikemudian hari.

    “Karena ini menyangkut penggunaan anggaran. Itu artinya harus ada juknis yang jelas sebelum dana digunakan agar bisa dipertanggungjawabkan nantinya,” paparnya.

    Untuk itu, bagi keluarga yang memilki keterbatasan akan dibantu atau didukung melalui anggaran dana BOS. Menurut Amasar sekolah sudah memiliki data keluarga mana yang membutuhkan bantuan paket internet ini.

    “Datanya sudah ada. Tinggal tunggu juknisnya saja, berapa besar yang akan dibantu dan mekanisme lainnya,” terang bapak tiga putri itu. (hbb)