Belajar Mengajar di Sekolah Belum Diputuskan

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Achmad. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Rencana kegiatan belajar tatap muka di sekolah masih belum diputuskan. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Achmad, Senin (10/8).

    “Iya, belum ada putusan. Kemarin kan rencana pertengahan Agustus. Tapi Pak Wali (Rudi) belum ada putusan karena harus dirapatkan kembali bersama pihak terkait seperti Forkopimda, kepala sekolah dan lainnya,” katanya.

    Pertimbangannya, banyaknya kasus yang terjadi beberapa hari ini timbul kekhawatiran adanya penularan di lingkungan sekolah. Amsakar menilai ada ketakutan akan munculnya klaster baru yang melibatkan peserta didik. Di sisi lain perjalanan anak dari rumah ke sekolah juga riskan dan berisiko terjadi penularan.

    “Kalau anak berangkat sekolah nanti dia naik kendaraan umum atau ojek dan lainya. Sehingga dikhawatirkan berpotensi sebagai carrier. Mungkin mereka tidak menunjukkan gejala, namun ternyata di tubuhnya ada virus,” ulasnya.

    Penularan Covid-19 saat ini cenderung ke lokal. Sehingga, tidak diketahui virus ini sudah berada di badan siapa. Sebab, itu rencana pembukaan sekolah masih akan harus dibahas terlebih dahulu.

    “Setelah melihat kondisi saat ini, makanya pembukaan sekolah ini masih ditinjau ulang. Hasilnya akan disampaikan Pak Wali nanti setelah rapat digelar,” tutur mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

    Amsakar menyebutkan pembukaan sekolah akan dilakukan, jika penanganan Covid-19 di Kota Batam membaik. Pemerintah tidak ingin anak-anak ini berisiko, sebab mereka ini merupakan orang tanpa gejala (OTG).

    “Kalau istilah medisnya berpotensi carrier atau penerus virus. Sebab diusia mereka itu, imun tubuhnya cukup kuat. Namun ketika kembali ke rumah dan bertemu keluarga lain, bisa berpotensi menularkan. Ini yang diantisipasi. Makanya kalau kondisi sudah baik baru kita buka lagi,” pungkasnya.(hbb)