BATAM, POSMETRO.CO : Tim Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Kepri-Batam, dibawah instruksi Satgas Provinsi Kepri melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan di Kampung Tua Dapur 12 Kelurahan Sagulung Kota Kecamatan Sagulung Batam.
Meski wabah Covid-19 melanda Kepri hampir 6 bulan, tetapi warga tersebut mengaku baru pertama kali mendapatkan sosialisasi dan edukasi dari pemerintah.
“Makanya Tim BLC lebih fokus pada sosialisasi, edukasi dan trauma healing. Karena itu kami turun ke lapangan membantu program tersebut,” tutur Dr Frianto Ismail, tenaga medis tim BLC.
Frianto mengatakan sangat paham atas keterbatasan pemerintah dalam melakukan sosialisasi, edukasi dan trauma healing di tengah masyarakat. Terlalu banyak hal yang harus diurus pemerintah terkait pandemi tersebut. Guna meringankan tugas tersebut, Tim BLC tiap hari melakukan kegiatan ini sembari membagikan masker.
Kedatangan Tim BLC di Kampung Tua Dapur 12, disambut antusias oleh para ibu dan anak-anak di sana.
Berbagai pertanyaan tentang pemakaian masker yang benar, bentuk penularan Covid-19, ciri-ciri yang terpapar Covid-19, sampai pada cara mengatasinya.
Tim BLC menjawab berbagai pertanyaan dengan memutarkan terlebih dulu video kisah nyata kasus yang terpapar covid-19, hingga kisahnyata meninggal karena covid.
Sementara sosialisasi dan edukasi untuk anak-anak, dilakukan dengan dongeng dan memutarkan video tokoh-tokoh kartun anak-anak. Ditambah dengan kegiatan mewarnai.
Sosialisasi dan edukasi covid-19 untuk anak-anak.diberikan oleh Bunda Rini (Rhini Eulis) , seorang spikolog yang merupakan relawan Tim BLC.
Rahmida, Ibu RT setempat mengungkapkan rasa bahagia, atas kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan Tim BLC bekerjasama dengan mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta.
Rahmida mengaku selama pandemi covid-19 belum pernah mendapatkan sosialisasi dan edukasi dari pemerintah. Baik mengenai wabah covid-19, maupun tentang ketangguhan ekonomi rumahtangga menghadapi Covid.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kepri melalui Tim BLC nya telah sampai ke kampung kami. Dan kami bersyukur sekali dapat banyak ilmu dan juga masker. Apalagi dapat ilmu untuk rencana membuat beberapa kerajinan yang bisa membantu ekonomi keluarga,” ungkapnya, Sabtu (8/8) di kampung tua. *****