Penjaring Udang di Pulau Mepar Hilang, Wabup Lingga Ikut Mencari

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar (tengah) ikut serta mencari nelayan Pulau Mepar yang hilang di laut. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Nasrun alias Yamin (38), warga Desa Mepar Kecamatan Lingga dinyatakan hilang. Hanya pompong dan jaring udang yang nampak terombang-ambing di laut Pulau Badas, Mepar.

    Pria kelahiran Desa Mepar tersebut kesehariannya bekerja sebagai nelayan pencari udang bersama dengan nelayan-nelayan lainnya di pulau penghasil ikan tamban itu.

    Informasinya, pada Sabtu (8/8) pukul 05.00 WIB, nelayan Mepar ramai-ramai pergi ke laut menjaring udang, termasuk Yamen.

    Meski saat ini masih musim angin Selatan, namun pagi itu angin tidak begitu kencang, tapi alun laut masih ada. Setelah satu jam berlalu masing-masing nelayan melihat pompong milik Yamin terombang-ambing, tapi tidak ada orangnya.

    Jamalul Pauwais, Kapten Speedboat BPBD Lingga yang ikut mencari keberadaan Yamin mengatakan, Yamen belum ditemukan, sekarang masyarakat nelayan bahkan, Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar ikut mencari bersama speed yang dibawanya.

    “Memang di musim sekarang masyarakat Mepar banyak menjaring udang, dan turun pada pukul 05.00 WIB. Sebelumnya para nelayan melihat saja kalau pompong Yamen masih terombang-ambing, teman-temannya mengira kalau Yamen tertidur di pompong,” kata pria yang akrab di sapa Bang Pau, juga merupakan pria kelahiran Desa Mepar, Sabtu (8/8).

    Setelah Yamen diketaui tak ada di pompong, para nelayan mencarinya.

    “Dapat kabar itu, seluruh nelayan Mepar yang ada di laut melakukan pencarian, dengan mengitari seputaran laut antara Pulau Mepar dan Pulau Kelompok. Namun sampai saat ini belum ditemukan,” kata pria yang mengaku kenal baik dengan Yamen.

    Pencarian terhadap ayah dua anak itu juga dilakukan Wakil Bupati Lingga, BPBD, Basarnas, Camat Lingga, Satpol PP dan para nelayan.

    “Menjelang shalat duhur, saya bersama rombongan Pak Wakil Bupati merapat ke Pulau Mepar, sebab kondisi angin sedikit kencang. Dan beliau (Wakil Bupati) akan melanjutkan lagi pencarian bersama BPBD,” terang pria yang senang bergaul ini.

    Pau juga mengaku, Yamen merupakan pria yang baik tidak ada musuh, bahkan ia juga kerap ke rumahnya sambil berbagi cerita. Setahunya, Yamen tidak memiliki riwayat penyakit, bahkan juga pandai berenang.

    “Kalau perkiraan banyak orang, Yamen terjatuh dari pompong, sebab mesin pompong masih nyala, dan jaring udang miliknya belum selesai dipasang. Sedangkan pompong yang baru saja dipakainya beserta jaring sudah dibawa ke Pulau Mepar. Pencarian terus akan dilakukan,” pungkasnya.(mrs)