Diduga Mabuk Jatuh ke Laut, ABK Ditemukan Tewas Terapung di Dekat Kapal

    spot_img

    Baca juga

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...
    spot_img

    Share

    Jenazah Mohammad Ali Sadikin saat dievakusi petugas. (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Suasana Meral Kota, Kecamtan Meral masih terlihat berjalan lancar pada Kamis (6/8) sekitar pukul 06.00 WIB. Namun di balik susunan rumah toko, tepat di lorong kecil menyimpan kejadian memilukan.

    Tampak sesosok tubuh manusia ditemukan terapung di laut. Mayat pria itu ditemukan di perairan tak jauh dari parkiran sejumlah kapal cumi milik nelayan.

    Ternyata mayat itu adalah anak buah kapal (ABK) salah satu kapal cumi yang bersandar di pelabuhan nelayan tersebut. Sontak, penemuan tersebut mengundang perhatian warga sekitar. Polisi pun langsung meluncur ke lokasi. Dengan cepat jenazah pria yang mengenakan baju warna Orange dan celana jeans hitam itu dievakuasi.

    Jenazah dibawa ke Kamar Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit HM Sani, Kabupaten Karimun. Penyebab kematian korban masih belum diketahui. Pada Rabu malam korban masih diketahui berada di kapal.

    Bahkan korban diketahui masih sempat minum-minuman alkohol di atas pelantar tak jauh dari kapalnya bersandar.

    Korban diketahui bernama Mohammad Ali Sadikin, (29) diketahui merupakan ABK KM Maju Jaya, beralamat di RT.007 RW.003 Kel. Harjasari, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah.

    Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Prmono SIK, Kapolsek Meral AKP Doddy SIK terlihat turun ke lokasi dan melakukan penelusuran olah tempat kejadian perkara.

    Dari hasil olah tempat kejadian diketahui kronologis kejadian berawal saat Arrahman yang merupakan kapten kapal mendapat informasi bahwa ada mayat di perairan Pelantar Pelabuhan Meral Kota – Karimun. Ia langsung turun ke lokasi yang persis di depan KM sejahtera Sentosa yang juga bersandar di pelabuhan yang sama.

    “Kemudian saat didekati ternyata saksi mengenali mayat tersebut adalah Mochamad Ali Sadikin yang hilang sejak hari Kamis, 06 Agustus 2020 pukul 01.00 WIB dinihari,” ujar Herie.

    Selanjutnya, lanjut Herie, sang kapten kapal memberitahu Herman yang merupakan Pengurus KM. Maju Jaya tempat korban bekerja.

    “Kita langsung turun ke lokasi dan melakukan evakuasi selanjutnya melakukan penyelidikan terkait temuan mayat ini,” tambah Herie.

    Dari olah tempat kejadian perkara, Petugas Inafis Polres Karimun, dibantu 5 personel Satuan Reskrim Polres Karimun, dan personel Satpol Air Polres Karimun serta personel Polsek Meral.

    Didapati mayat di perairan Pelantar Pelabuhan tersebut dalam keadaan mengapung terlentang menggunakan pakaian kaos merah merk four one warna oren, jaket jeans hitam, celana dalam merk nevillon warna coklat, celana jeans panjang merk levis warna hitam.

    Herie juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan interogasi awal terhadap nakkoda kapal KM Maju Jaya dan 10 anak buah kapal KM Maju Jaya, dan membawa jenazah korban ke RSUD Muh. Sani untuk dilakukan Visum et Repertum dan otopsi, serta mencari dan mengumpulkan alat bukti pendukung lain, Mmelaksanakan rekontrusksi awal.

    Untuk saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait keterangan para saksi yang merupakan anak buah kapal seprofesi dengan korban.

    Sementara, dari hasil Visum Et Repertum yakni, tinggi badan korban 167 Cm, mayat sudah dalam keadaan pembusukan. Tidak menemukan tanda kekerasan, penyebab kematian, berdasarkan keterangan saksi yang juga rekan sekerja korban didapati sebelum ditemukan tewas, korban sempat minuman alkohol dan diduga kuat terjatuh saat dalam keadaan mabuk pengaruh alkohol.

    “Namun tidak ada yang melihat pasti korban terjatuh, hanya mendengarkan suara, dan mendapati korban sudah tidak diketahui keberadaan sejak tengah malam itu,” tegas Herie.(ria)