Dari Penyengat, Isdianto Ingatkan Kebersamaan

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Gubernur Kepulauan Riau, H Isdianto silaturahmi bersama masyarakat penyengat di Masjid Sultan Riau Penyengat, Tanjungpinang, Selasa (28/7) malam. (Posmetro.co/ist)

    KEPRI, POSMETRO.CO: Gubernur Kepulauan Riau, H Isdianto melakukan shalat maghrib berjamaah dilanjutkan silaturahmi bersama masyarakat penyengat di Masjid Sultan Riau Penyengat, Tanjungpinang, Selasa (28/7) malam.

    Turut hadir pada kesempatan ini Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Hanafi Ekra, Sekretaris Daerah H.TS. Arif Fadillah, Kepala Dinas PMD dan Catatan Sipil Sardison, Kepala Dinas Pariwisata Buralimar, Kepala Dinas Kominfo Zulhendri, Kepala Badan Kesbangpol Linmas Lamidi, Kepala BKPSDM Firdaus serta Kepala Biro Kesra Aiyub.

    Kegiatan ini dilakukan Isdianto sebagai bentuk rasa syukurnya atas pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (27/7), menjadi Gubernur Kepulauan Riau berdasarkan Keppres Nomor 71/P Tahun 2020 tentang Pengesahan Pemberhentian dengan Hormat Wakil Gubernur Kepulauan Riau Sisa Masa Jabatan Tahun 2016-2021 dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur Kepulauan Riau Sisa Masa Jabatan Tahun 2016-2021.

    “Terimakasih kepada seluruh masyarakat Kepulauan Riau, khususnya tokoh agama, tokoh adat serta tokoh masyarakat Penyengat yang telah mendoakan sehingga pada Senin kemarin kami telah dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Gubernur Kepulauan Riau definitif. Alhamdulilah acaranya berjalan lancar dan juga dihadiri oleh wakil Presiden RI Bapak KH Maruf Amin,” kata Isdianto saat memberikan sambutan setelah melaksanakan sholat Magrib berjamaah.

    Isdianto menyampaikan bahwa selama dirinya menakhodai Provinsi Kepulauan Riau sebagai Pelaksana Tugas Gubernur selama kurang lebih 1 tahun masih banyak hal yang belum bisa diwujudkan dengan maksimal namun ada juga beberapa pembangunan yang telah tampak walau tidak banyak karena keterbatasan waktu dan wewenang sebagai Pelaksana Tugas.

    Untuk Pulau Penyengat, ada perbaikan sarana berupa jalan yang akan dikerjakan pada tahun ini dan bisa segera dinikmati sebelum akhir tahun. Perbaikan sarana berupa jalan di Penyengat menurut Isdianto merupakan suatu keharusan untuk mendukung kenyamanan para wisatawan yang akan berkunjung sehingga dengan kenyamanan dan keramahan yang kita tawarkan akan menarik lebih banyak lagi para wisatawan untuk datang ke Pulau yang penuh dengan sejarah ini.

    “Sudah saatnya kita mengubah Penyengat menjadi lebih nyaman dengan menyediakan jalan yang bagus agar semakin banyak orang datang kesini. Semakin ramai orang datang ke penyengat maka roda perekonomian masyarakat akan berputar dan secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain jalan, kedepan kita juga berencana akan membangun rumah tahfidz serta melakukan perbaikan bangunan makam-makam yang ada,” jelasnya.

    Terkait jabatannya sekarang yang menyandang status sebagai Gubernur Kepulauan Riau definitif pada kesempatan ini, Isdianto juga menyampaikan permohonan dukungan dari semua lapisan masyarakat untuk dapat mengemban amanah ini sebaik-baiknya.

    “Beban yang saya emban dengan jabatan yang ada saat ini tentunya semakin berat, namun saya yakin jika kita semua bersama maka saya yakin, InsyaAllah, apapun bisa kita buat untuk Kepri. Mari kita jalin persatuan dan kesatuan dan menjadi bagian seperti sapulidi. Jika satu batang tidak berarti apa- apa, namun apabila diikat seribu lidi jadi satu maka apapun bisa dilakukan. Dengan kesaatuan itulah kita dapat membangun Kepri menjadi lebih baik,” tutupnya.(adv)