Polisi Tangkap Pelaku Bisnis Esek-esek, Ditemukan Buku Daftar Para Pemesan

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Kapolsek Batuaji, Kompol Jun Chaidir saat mengekspos kasus prostitusi via online.(Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Jajaran Polsek Batuaji juga mengamankan 4 orang dewasa yang terlibat dalam bisnis esek-esek. Para pelaku berinisial JS(25), OD(21), YP(23), satu di antaranya AN (35) merupakan mucikari. Modusnya, para pelaku mencari pria hidung belang melalui michat.

    Kapolsek Batuaji, Kompol Jun Chaidir, Selasa (28/7), mengatakan, pelaku ini memanfaatkan kamar hotel di kawasan Aviari, Batuaji untuk menempatkan para korban. Sekali shortime akan dikenakan biaya Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu. Namun, mucikari atau mami tidak menyediakan anak di bawah umur.

    “Kali ini, maminya tidak menyedikan anak di bawah umur. Semua pekerjanya sudah dewasa,” terang Jun Chaidir.

    Awal penangkapan, kata Jun Chaidir, Polsek Batuaji menerima informasi dari masyarakat bahwa di hotel kawasan Aviari ada bisnis esek-esek. Bisnis terselubung ini pun berlangsung tiap hari. Lalu, pihaknya melakukan penyelidikan, dan menangkap para pelaku.

    “Penangkapan Rabu (22/7) malam. Saat pengembangan, kami menemukan 4 wanita dari kamar hotel 308, 309 dan 310. Semua wanita itu di pekerjaakan oleh AN,” terang Jun Chaidir.

    Saat pengerebekan itu, polisi menemukan uang Rp 2.350.000, empat ponsel android, kondom, alat KB permanen, serta buku yang berisi daftar layanan pria hidung belang.

    “Akibat ulahnya, empat pelaku ini diancam kurungan 1,6 tahun penjara. Aksinya ini sudah sering terjadi dan berlangsung sejak bulan Maret lalu,” tutupnya.

    AN, sang mucikari saat ditanya wartawan mengaku mendatangkan Ppekerja Seks Komersial (PSK) dari luar Kota Batam. Semua biaya dirinya yang menanggung. Setelah PSK itu mendapat uang dari ‘pekerjaannya’ maka, uang transportasi dan biaya hidup PSK akan dipotong.

    “Saya terbuka kepada mereka, pekerja itu saya datangkan ke Batam memang untuk memuaskan nafsu pria hidung belang,” ungkapnya.

    Sedangkan 3 pria yang ikut diamankan itu bekerja sebagai pencari pria hidung belang dengan melakukan aplikasi michat dan mengarahkan konsumen ke hotel yang sering digunakan untuk shortime.

    “Hasil dari bisnis esek-esek ini akan kami bagi-bagi, tapi lebih banyak sama saya karena saya maminya,” aku AN.(jho)