OPD Penghasil Diminta Gali Potensi PAD Batam

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam, HM Rudi. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Sempat terpuruk, Wakil Walikota Batam, H Amsakar Achmad, menginstruksikan jajarannya untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2020. Langkah cepat harus dilakukan di sisa waktu yang ada bisa dimaksimalkan.

    “Sektor pajak dan retribusi sangat terdampak akibat Covid-19. Data terakhir Juni 2020, PAD Batam hanya terkumpul 27 persen,” ujar Amsakar, Selasa (28/7).

    Amsakar meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil untuk menjemput bola agar pajak maupun retribusi bisa terkumpul maksimal. Ia menilai, di masa pandemi ini sejumlah sektor mulai pulih. Karena beberapa hari lalu kunjungan dari luar daerah mulai terlihat.

    “Karena ini penting, OPD yang bersangkuta harus bergerak cepat. Karena sejumlah kunjungan dari luar daerah mulai terlihat, semoga sektor hotel, restoran dan sebagainya menggeliat lagi,” harap pria berkaca mata itu.

    Amsakar menjelaskan, selain untuk memaksimalkan PAD, pihaknya juga melakukan efisiensi anggaran sebagai langka penghematan. Salah satunya dengan cara membatasi kunjungan ke luar kota, dan meminimalisir belanja yang tidak penting.

    “Kita harus lakukan ini untuk menjaga dan bertahan di masa pandemi. Kegiatan yang tidak terlalu penting untuk sementara ditiadakan,” jelas Amsakar.

    Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam ini berharap, usai melalui wabah ini, semua sektor bisa normal kembali dan di 2021, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa normal sedia kala dengan diiringi suksesnya penanganan Covid-19.

    “Dan alhamdulillah, sejauh ini penanganan Covid-19 sudah sangat baik. Kita harap semua sektor normal tahun depan,” tutur bapak tiga anak ini.

    Hal senada juga diutarakan Wali Kota Batam HM Rudi. Ia memprediksikan pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata ditahun 2021 mendatang kembali normal. Meskipun, pertumbuhan tahun ini kian melambat akibat pandemi Covid-19.

    “Saya optimis ditahun depan pertumbuhan ekonomi kembali normal. Potensi pariwisata akan tumbuh jika wisman membuka akses masuk ke Kota Batam,” kata Rudi, saat itu

    Rudi menilai sektor ini penting karena mampu menggerakkan perekonomian Batam. Sebelumnya, pihaknya juga sudah menyurati pemerintah Singapura terkait hal ini. Ia berharap, dengan semua akses dibuka nantinya sektor pariwisata kembali menggeliat.

    “Dengan syarat Batam sudah hijau. Kondisi saat ini ada beberapa kecamatan sudah hijau karena sudah banyak pasien sembuh. Tinggal kecamatan yang kuning ini kita upayakan,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam, Raja Azmansyah mengatakan, dalam mengumpulkan PAD, sejumlah upaya sudah dijalankan dengan harapan bisa maksimal hingga akhir tahun ini.

    “Salah satu terobosan kita, menjemput bola khususnya PBB-P2 hingga ke perumahan-perumahan,” ujarnya.(hbb)