Dipasok dari Medan 196 Ton, Harga Telur di Batam Meroket

    spot_img

    Baca juga

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...

    Ansar Melepas Jalan Santai Ilunisda Tanjungpinang

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    Gubernur Ansar dan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang Rayakan Persaudaraan di Reuni Akbar

    KEPRI, POSMETRO: Ikatan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang (ILUNISDA) menggelar...
    spot_img

    Share

    Pedagang saat melayani pembeli telur yang harganya naik. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETTO.CO: Menjelang Idul Adha, harga telur meroket. Para pedagang eceran, pedagang lontong serta ibu rumah tangga pun mengeluh. Padahal sebelumnya, 196 ton telur dari Medan sudah masuk Batam.

    Pantauan POSMETRO.CO di lapangan, harga telur dari agen yang beredar di pasaran memiliki masing-masing grade. Telur grade A sudah naik menjadi Rp 226 ribu per ikat, grade B Rp 223 ribu per ikat, sedangkan grade C Rp 220 per ikat.

    “Satu ikat isi 5 papan telur. Kenaikan telur per ikatnya sekitar Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu,” ucap Daffa, pemilik toko telur di Sagulung.

    Daffa melanjutkan, telur jualannya ini berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara. Telur ini pun akan dijual lagi ke pengecer dari harga Rp 46 hingga 47 per papan. Meski demikian, permintaan telur tetap juga meningkat.

    “Kenaikan harga sudah dari sananya, kita pun menaikkan harganya,” tutupnya.

    Dame, pedagang eceran di Sagulung juga mengeluhkan kenaikan harga telur. Untuk solusinya, ia menjual telur per tiga butir seharga Rp 5 ribu. Jika pembeli hanya beli satu butir atau dua butir saja, maka akan dijual Rp 2 ribu per butir.

    “Mau gimana lagi kita buat, tak mungkin kita tak ada untung meski pun hanya sedikit,” tuturnya.

    Dame berharap, kenaikan harga telur ini dipantau dinas terkait. Ia pun khawatir jika harga telur akan kembali naik, apalagi mau menjelang Hari Raya Idul Adha.

    “Maunya harga normal, sebab sudah banyak pembeli yang komplain,” tutupnya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, sebanyak 12 kontainer atau sekitar 196 ton telur ayam asal Medan, Sumatera masuk ke Batam menggunakan kapal KM Bintang Mulia, Senin (20/7).

    Dikatakannya, pasokan telur ayam ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan pokok masyarakat Kota Batam sehari-hari dan jelang Hari Raya Idul Adha 1441 H.

    “Alhamdulillah, sudah masuk semalam (Senin). Jadi kebutuhan stok telur ayam aman sampai jelang Idul Adha,” ujar Gustian, Selasa (21/7).(jho/hbb)