Pengobatan 3 Kru Kapal Pemkab Karimun yang Terbakar Ditanggung Pemerintah

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kapal SB Takong Hiu saat terbakar, sebelum tenggelam. (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Kepala Bagian Perbatasan Kabupaten Karimun, Tohab menyatakan, kondisi tiga kru kapal SB Takong Hiu milik Bagian Perbatasan Pemkab Karimun dalam kondisi sadar, tapi mengalami luka bakar.

    Menurut Tohab, kronologis kebakaran sementara diduga berasal dari percikan api di bagian knalpot kapal bagian buritan.
    Kapal baru saja melakukan pengisian BBM di Pelabuhan Kolong.

    “Kronologis kapal baru isi minyak dan mau kembali ke pangkalan samping Gabion. Sedang asal api dari keterangan sementara salah satu ABK kapal dipicu knalpot mesin, percikan api langsung menyambar. Saya tegaskan tidak ada yang merokok. Karena tidak boleh merokok,” tegas Tohab, Kamis (23/7).

    Disebutkan Tohab, kru kapal atas nama Atan langsung tercampak. Pasalnya kapal Meledak dan terbakar kini tenggelam.

    Disebutkan Tohab, kapal SB Takong Hiu merupakan bantuan pemerintah pusat tahun 2012 dengan mesin tiga masing-masing 250 PK.

    Kru kapal tiga orang. Nasrun nakhoda KKM, Safi’i dan ABK Atan. Dalam musibah itu Atan mengalami luka lecet, Safi’i luka bakar dan Kapten Nasrun juga mengalami luka bakar, namun sudah sadar.

    Disebutkan kapal bantuan pusat ini senilai Rp 1,7 miliar. Sedangkan biaya pengobatan ditanggung pemerintah.

    “Untuk biaya pengobatan para kru kapal menjadi tanggungan pemerintah,” ujarnya.(ria)