Isdianto Jenguk Bayi yang Terlahir Harlequin Ichthyosis

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepri, H Isdianto menjenguk bayi penderita harlequin ichthyosis. (Posmetro.co/ist)

    KEPRI, POSMETRO.CO: Plt Gubernur Kepri, H Isdianto Pemprov Kepri akan membantu biaya pengobatan seorang bayi lahir dengan penyakit langka di dunia, sindrom harlequin ichthyosis. Bayi yang dirawat di Rumah Sakit Graha Hermine akan dibantu melalui Jamkesda.

    “Kondisinya sudah membaik, kalau kemarin, waktu lahir, kita prihatin melihatnya. Sekarang setelah sekitar 20 hari dirawat sudah membaik. Kita doakan supaya cepat pulih,” kata Isdianto di RS Graha Hermine, Batam, Selasa (21/7).

    Isdianto datang khusus untuk menjenguk bayi Ibu Nadya itu. Adik kandung almarhum H Muhammad Sani ini turut mendoakan agar bayi lekas pulih. Bantuan biaya itu diberikan, kata Isdianto agar orang tuanya tidak memikirkan biaya dan terbebani.

    “Kami harapkan orang tua bisa lebih konsentrasi merawat anaknya,” kata Isdianto.

    Dalam pada itu, Direktur Rumah Sakit Graha Hermine, Fajri Israq menjelaskan, sindrom Harlequin ichthyosis yang diderita bayi Ibu Nadia, memiliki gambaran klinis kulit melepuh.

    “Beberapa organ berkurang fungsinya, jari, telinga dan selaput mata. Saat ini sedang dirawat dokter spesialis kami,” kata Fajri.

    Bayi yang belum diberi nama itu lahir 1 Juli 2020. Karea kondisi klinisnya maka langsung dirujuk ke RS Graha Hermine. Saat lahir, kulit bayi itu yang nampak keras, seperti patung. Pada bagian mata juga tidak nampak bola mata, hanya berwarna pink yang menonjol ke luar.

    Menurut Fajri, sejak lahir higga kini, bayi dari Ibu Nadya itu menunjukkan perkembangan baik, apabila dibandingkan dengan bayi dengan sindrom serupa.

    “Saat ini berada di ruangan NICU, inkubator dalam perawatan intensif,” kata dia.

    Saat ini, dokter ahli masih melakukan perawatan maksimal perawatan agar fungsi vital tubuh anak berfungsi dengan baik.(adv)