Dokter: Penderita Harlequin Ichthyosis hanya 1 dari 100 Ribu Angka Kelahiran

    spot_img

    Baca juga

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...
    spot_img

    Share

    Bayi penderita harlequin ichthyosis dirawat di RS Graha Hermine, Batuaji Selasa (21/7). (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Bayi penderita harlequin ichthyosis masih menjalani perawatan di RS Graha Hermine, Batuaji hingga Selasa (21/7). Untuk perawatan bayi ini sangat beda dengan bayi normal lainnya, karena kulitnya kering dan melepuh.

    Ronald Chandra, dokter spesialis anak RS Graha Hermine menyebut, kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Bahkan kemungkinannya hanya 1 dari 100 ribu angka kelahiran.

    “Di Indonesia sendiri kasusnya sangat jarang, tapi kasus bayi seperti ini sudah pernah terjadi seperti di Manado,” ucapnya, Selasa.

    Secara detailnya, Ronald menyebut bentuk kulit bayi yang satu ini cukup parah, kulitnya kering dan melepuh. Sedangkan matanya terbuka lebar karena tarikan dari alisnya.

    “Hal ini disebabkan faktor genetik dan kromosom. Ini adalah penyakit bawaan lahir yang sangat jarang terjadi,” bebernya.

    Ronald menuturkan, perawatan bayi penderita harlequin ichthyosis ini harus serba intensif. Tubuhnya harus rutin dimandikan, minimal dua kali sehari. Lalu kulitnya harus selalu dibalut.

    “Dan yang paling penting, kulitnya harus diberikan pelembab 4 sampai 6 kali sehari. Dan kemungkinan besar akan berlangsung seumur hidupnya,” ungkapnya.

    Selain itu, Ronald menyampaikan penguapan kulit bayi akan berlebihan. Bahkan bayi akan mengalami gangguan pernafasan. Untuk membantu pernafasan bayi ini, tim medis sudah memasang selang pernafasan selama 4 hari.

    “Setelah empat hari dibantu dengan alat pernafasan, akhirnya kondisi bayi membaik,” tegasnya.

    Dari kasus yang ada, sebut Ronal, kebanyakan bayi penderita harlequin ichthyosis tidak dapat bertahan hidup lama. Bahkan obat untuk menyembuhkan penderita harlequin ichthyosis sangat susah dicari.

    “Tapi kita berharap supaya bayi ini sehat selalu. Kami juga sudah mencari obatnya kemana-mana. Obat itu untuk memulihkan kulit bayi agar bisa normal kembali,” tutupnya.(jho)