Murid SD masih Belajar di Rumah, September Dievaluasi

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kadisdik Karimun, Bakrie Hasyim. (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun telah membuka proses belajar mengajar hanya untuk murid SMP sederajat saja pada Senin (13/7). Sedangkan murid Sekolah Dasar (SD) masih tetap belajar di rumah.

    Sementara untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat tetap mengacu pada keputusan Pemerintah Provinsi Kepri yang juga belum membuka aktivitas belajar mengajar.

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakrie Hasyim menjelaskan, Selasa (13/7), bahwa aktivitas sekolah baru dimulai dari tingkat SMP sederajat.

    “Hari ini kita mulai aktivitas sekolah, namun untuk hari ini kita mulai dari tingkat SMP sederajat, seiring dengan dimulainya tahun ajaran baru,” ucap Bakrie.

    Untuk tingkat SD, Bakrie menyatakan belum membuka aktifitas di sekolah, melainkan masih tetap harus belajar di rumah secara daring. Termasuk untuk para peserta didik baru.

    “Untuk SD, belum kita buka, karena kita masih menunggu kepastian kondisi Kabupaten Karimun aman dari Covid-19. Jadi hingga kini siswa SD masih belajar di rumah,” paparnya.

    Dijelaskan juga, kondisi seperti ini akan terus dilakukan pengawasan hingga dua bulan ke depan. Setelah dua bulan nanti pihaknya baru kembali melakukan koordinasi langkah selanjutnya.

    “Kita lihat dua bulan ke depan, ya sampai bulan September lah. Baru kita lihat apakah sudah dapat dibuka kembali aktivitas sekolah SD atau harus kembali memperpanjang belajar di rumah. Jadi tunggu sampai bulan September ini lagi,” tegasnya.

    Sementara untuk tingkat SMA sederajat, Bakrie tak dapat berkomentar banyak, pasalnya kewenangan tingkat SMA berada di Provinsi Kepri. Namun yang diketahuinya berdasarkan keputusan Pemerintah Provinsi, untuk tingkat SMA sederajat belum dapat dilakukan aktivitas belajar mengajar.

    “Untuk waktunya kita belum tahu, saya tak bisa komentar banyak. Karena wewenanga Provinsi Kepri, kalau Kabupaten SD dan SMP saja,” terangnya.(ria)