Isdianto Ingin Penguatan Pendidikan Keagamaan

    spot_img

    Baca juga

    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepri, H Isdianto saat menghadiri acara Konsolidasi Kelembagaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri, di Hotel PIH Batam, Sabtu (11/7). (Posmetro.co/ist)

    KEPRI, POSMETRO.CO: Plt Gubernur Kepri, H Isdianto mengajak para ulama untuk berembuk memikirkan pendidikan penguatan keagamaan bagi anak-anak sekolah di Provinsi Kepri. Hasil kesepakatan nanti akan diperkuat dengan Pergub (Peraturan Gubernur).

    “Saya ingin ilmu keagamaan anak-anak sekolah kita terus meningkat. Karena itu saya mengajak MUI dan semua ulama untuk berembuk membicarakan pendidikan keagamaan ini untuk anak-anak kita di Kepri. Setelah kita sepakat, saya akan perkuat dengan Pergub,” ajak Isdianto.

    Keinginan tersebut disampaikan Isdianto saat menghadiri acara Konsolidasi Kelembagaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri, Sabtu (11/7) di Hotel PIH Batam. Tema yang diangkat adalah Penguatan Kelembagaan MUI di Tengah Covid-19 Dalam Keimana,n Ketahanan Ekonomi Umat Menuju Tatanan Normal Baru.

    Isdianto mengatakan tujuan pendidikan keagamaan itu untuk menciptakan anak-anak Kepri yang berakhlak mulia.

    Isdianto tak ingin anak-anak Kepri mudah terpengaruh dengan hal-hal baru yang kadang hal baru tersebut tidak baik untuk perkembangan dan perilakunya. Budaya-budaya luar yang kadang sangat tidak cocok dengan budaya lokal yang luhur dan penuh tata krama serta sarat pendidikan keagamaan.

    “Sebelum anak-anak kita banyak terjerumus pada hal-hal yang negatif, mari segera kita pikirkan pendidikan keagamaan terbaik untuk mereka,” kata adik kandung almarhum H Muhammad Sani ini.

    Selain itu, Isdianto juga mengajak MUI untuk terus bertukar fikiran dengan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai masalah umat. Termasuk untuk terus mengingatkan umat dalam mematuhi protokol kesehatan covid-19 dalam aktivitas normal baru.

    Wakil Ketua MUI Kepri Bambang Maryono, menyebutkan MUI dalam kehidupan umat mempunyai peran strategis. MUI pada dasarnya fokus pada tiga hal, yakni politik strategis kebangsaan, hal-hal yang terbaru yang sedang terjadi seperti Covid-19, dan hukum perundang-undangan.

    “Kendati demikian, sampai saat ini dakwah ulama belum memberikan hasil seperti yang diharapkan. Dakwah yang berhasil itu diukur dari telah berhasilnya para ulama mengajak umat pada kebaikan dan menjauhi keburukan,” jelas Bambang.

    Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Bambang, maka umat harus kuat iman, kuat ekonomi dan kuat kesatuan. Ada dua peran MUI yakni pelayan umat, partnership pemerintah.

    “Maka kami para Ulama sangat menyambut baik keinginan Plt. Gubernur untuk urung rembuk membicarakan pendidikan keagamaan untuk anak-anak Kepri, maupun untuk berbagai rencana strategis pemerintah,” ujar Bambang.

    Bambang berharap, acara yang mereka gelar mengenai penguatan lembaga MUI ini bisa menghasilkan sikap MUI yang lebih terarah dalam menyikapi berbagai persoalan umat.

    Turut hadir pada acara tersebut, Ketua MUI Batam, KH. Usman Ahmad, Staf Khusus Gubernur Syaidul Khudri, para pengurus MUI Kepri dan MUI Batam, Para Ketua Ormas Islam, Kepala Biro Kesra Kepri Ayub, Kepala Biro Hukum Kepri Hery Moekherizal, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar.(adv)