Hati-hati Lewat di Jalan Trans Barelang, Pandangan Terhalang Debu Proyek Properti

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Pemotor saat melintasi jalan Trans Barelang yang debunya beterbangan, Minggu (12/7). (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Jalan Trans Barelang, Kecamatan Sagulung menjadi akses utama menuju kawasan wisata pantai. Namun akhir-akhir ini, debu di jalanan tersebut banyak beterbangan. Imbasnya pengendara tidak nyaman saat melintas jalan tersebut karena pandangannya terhalang debu.

    Informasi yang dihimpun POSMETRO.CO, Minggu (12/7) di lapangan, debu beterbangan itu disebabkan dari proyek pematangan lahan di sekitaran Perumahan Green Ville. Mobil proyek bertonase tinggi lalulalang untuk mengangkut tanah dari proyek tersebut.

    “Nah, debu itu berasal dari sisa-sisa tanah di ban mobil truk, akhirnya nempel di jalan raya,” ucap Holmes, warga Tembesi, Sagulung.

    Holmes menyebut, kondisi seperti ini sudah berlangsung lama. pengelola lahan sepertinya tidak begitu peduli akan kebersihan dan kenyamanan warga yang tinggal di lingkungan Tembesi.

    “Pernah juga dibersihkan pakai mobil tanki air. Tapi akhir-akhir ini, mobil tanki air itu tak pernah lagi saya lihat untuk membersihkan sisa-sisa tanah,” tuturnya.

    Holmes berharap agar pihak pengembang properti itu memperhatikan lingkungan di sekitar proyek, khususnya jalan raya. Pasalnya jalan tersebut akan dilalui banyak pengendara setiap harinya.

    “Saya pribadi tidak keberatan jika pengembang melakuakn aktivitas pematangan lahan, tapi tolong agar lingkungan sekitar diperhatikan juga,” tutupnya.

    Pantauan POSMTERO.CO, aktifitas pematangan lahan itu masih berlangsung. Sebagian pengendara yang lewat dari jalan Trans Barelang harus pelan-pelan, menghindari hal yang tak diinginkan.

    Daniel, warga lainnya mengatakan, sisa tanah basah di ban truk akan menempel di jalan raya. Jika masih tetap dibiarkan, tanah tersebut akan mengering dan akhirnya menjadi debu.

    “Ini kawasan menuju wisata, jadi banyak kendaraan yang lalulalang, debu itu pun akan beterbangan kemana-mana,” imbuhnya.(jho)