Jumlah Realisasi Investasi Asing Pada Triwulan Pertama yang Dicatat BP Batam

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Para pekerja menjalankan aktifitas di perusahaan yang berinvestasi di Kota Batam. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat realisasi investasi asing di Kota Batam pada triwulan pertama 2020 mencapai USD 388.542.

    “Alhamdulillah realisasinya masih bagus pada triwulan pertama Januari sampai Maret kita melaporkan ke Dewan Pengawas investasi yang masuk sebesar USD 388.542,” ujar Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Purnomo Andiantono, Rabu (1/7).

    Katanya, realisasi nilai investasi asing tersebut berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) PMA. Pihaknya berharap pada triwulan kedua realisasi investasi asing di Kota Batam bisa lebih baik dan tidak mengalami penurunan meski di tengah pandemi Covid-19.

    Negara yang paling banyak melakukan investasi, lanjut dia, adalah Singapura, lalu, Jerman, China, Marshall Island dan Belanda. Menurutnya, Singapura memiliki sekitar 241 proyek pada triwulan pertama. Kemudian Belanda 8 proyek, Jerman 7 proyek, Hongkong (RRT) 6 proyek dan Marshall Island 3 proyek.

    Untuk perkembangan realisasi investasi dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, yakni, tahun 2015 ke 2016 mengalami penurunan sebesar 17,27 % (-). “Tahun 2016 ke 2017 mengalami kenaikan sebesar 23,99 % (+). Lalu, tahun 2017 ke 2018 mengalami kenaikan sebesar 17,66 % (+), dan 2018 ke 2019 mengalami kenaikan sebesar 31,23 % (+),” lanjutnya.

    Sementara untuk jumlah PMA di Batam berjumlah 537 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 118.921 orang. “PMA tersebut terdiri dari industri aneka, elektronik, furniture, kertas dan karton hinga jasa transportasi,” tambah Andiantono.

    Sedangkan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berjumlah 772 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja berjumlah 50.344 orang. PMA tersebut juga terdiri dari industri aneka, elektronik, furniture, kertas dan karton hinga jasa transportasi.

    Hingga kini ada 26 kawasan industri dengan total tenant sekitar 509 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 98.348. “Itu baru yang berada di kawasan industri. Untuk berada di luar kawasan industri, ada sekitar 800 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sekitar 70.917 orang. Jika ditotal, jumlahnya mencapai 1.309 perusahaan dengan 169.265 tenaga kerja,” tutupnya.(adv)