Bantuan 1.200 Rapid Test untuk Penyisiran Kasus Covid-19

    spot_img

    Baca juga

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

    >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...
    spot_img

    Share

    Ketua PSMTI Batam, Randy Tan menyerahkan secara simbolis rapid test kepada Wali Kota Batam di Dataran Engku Putri Batamcentre, Senin (29/6). (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Tim Gugus Tugas Covid-19 optimis bakal menyelesaikan penyebaran virus Corona di Batam melalui penyisiran. Hal ini ditegaskan Wali Kota Batam HM Rudi, saat menerima bantuan 1.200 rapid test dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI ) Kota Batam dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Dataran Engku Putri, Batamcentre, Senin (29/6).

    “Kita segera melakukan penyisiran terhadap warga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19. Nanti dijadwalkan, agar masalah ini (Covid-19) segera selesai,” kata Rudi.

    Rudi mengatakan, hal ini sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19 di Batam. Ditambah dengan banyaknya bantuan alat rapid test dari para pengusaha. Bantuan yang diberikan sebut Rudi, tentunya sangat membantu pemerintah daerah. Dalam menangani beberapa klaster yang masih berpotensi meluas. Seperti halnya Pasar Toss 3000 Sei Jodoh.

    “Kita minta pak Didi (Kadinkes) segera lakukan rapid tes di Pasar Toss 3000. Rapid testnya sudah cukup. Ini (rapid) sangat berguna untuk mendukung upaya penyisiran terhadap warga yang kemungkinan terjangkit Covid-19,” tutur Ketua Tim Gugus Tugas Penangganan Percepatan Covid-19 Kota Batam itu.

    Rudi juga berharap dengan banyaknya bantuan akan mempermudah pihaknya menangani wabah dari Wuhan, Cina itu. Dengan sudah masuknya Batam ke zona kuning, Rudi terus menggesa agar Batam bisa berubah menjadi zona hijau.

    “Artinya, kita percepat penanganan ini. Apapun caranya, 31 pasien yang masih dirawat harus cepat kita tangani. Saya sudah sampaikan ke RSBP bawa 3 orang yang masih dalam perawatan diupayakan sembuh. Namun, virusnya masih bandel karena hasil swabnya positif. RSKI Covid-19 Galang juga akan panggil untuk membahas pasien-pasien ini,” bebernya.

    Untuk diketahui, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, hingga Senin (29/6) pagi, terdapat 177 pasien Covid-19 yang sembuh dari total 220 pasien positif. Sementara, 12 pasien meninggal dunia (termasuk Warga Lingga), dan masih 31 pasien yang dalam proses perawatan.

    Dengan banyaknya pasien sembuh tersebut, sebanyak delapan kecamatan mainland sudah berstatus zona kuning dan satu kecamatan, Batuaji, sudah zona hijau.

    Di lokais yang sama, Ketua PSMTI Batam, Randy Tan menambahkan bantuan berupa 1.200 rapid test yang diserahkan bisa membantu pemerintah dalam menangani Covid-19. Ia juga mengapresiasi kinerja pemerintah yang ia nilai berhasil. Hingga kini, Batam sudah berwarna zona kuning. Sebelumnya, beberapa wilayah di Batam ada zona merah bahkan ada yang hitam.

    “Ini langkah kita mendukung Tim Gugus Tugas Covid-19 yang akan melakukan penyisiran. Yang penting, kita harapkan ini bermanfaat untuk masyarakat. Bantuan ini ada 2 ribu dan sudah kita bagikan ke daerah lain termasuk Batam hari ini,” ucapnya.(hbb)