Mau Kabur Naik Pesawat, Pasien Covid-19 Dijemput di Hang Nadim

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...
    spot_img

    Share

    Kadinkes Kota Batam, Didi Kusmarjdi. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjdi menyebutkan, untuk kasus baru yang di kawasan industri Kabil, Nongsa ada belasan pekerja asal negeri Panda yang dilakukan pemeriksaan RDT dan swab. Hal ini terkait penelusuran dari kasus terkonfirmasi positif 204 yang merupakan TKA RRT.

    “Iya ada belasan orang kontak dengan pasien (204). Tim kesehatan sudah lakukan ambil sampel dan uji swab,” kata Didi, Kamis (25/6).

    Didi menjelaskan dari hasil tes yang dilakukan semua kontak primer terkonfirmasi negatif, dan tidak ada penambahan kasus dari penyisiran TKA tersebut. Tim medis langsung bergerak cepat agar bisa menekan penularan Covid-19 di area sekitar pekerja Tiongkok tersebut.

    “Alhamdulillah, swab sudah keluar hasilnya dan tidak ada tambahan kasus positif dari TKA. Memang ada kekhawatiran karena tinggal di mess perusahaan, jadi ditakutkan ada klaster baru. Beruntungnya hasil penyisiran negatif semua,” jelasnya.

    Sedangkan, untuk kasus 218 warga Medan sempat melarikan diri saat tim medis ingin mengambil hasil swab sesuai jadwal. Karena saat pemeriksaan mandiri dan hasil RDTnya reaktif.

    Sehingga dilakukan pemeriksaan lanjutan. Namun, yang bersangkutan memilih pulang ke daerah asalnya. Mirisnya, belum naik pesawat yang bersangkutan dijemput petugas karena terpantau melalui Global Positioning System (GPS). Dan selanjutnya dibawa ke RSKI Covid-19 Galang.

    “Jadi dia dijemput petugas di Bandara (Hang Nadim) karena mau pulang. Padahal hari itu dia mau diambil swabnya karena hasil RDT reaktif. Dia sudah lama tak di Batam. Terakhir nginap di hotel sebelum mau pulang ke Medan. Suaminya kerja di Tanjungpinang,” pungkas Didi.(hbb)