Pasar Toss 3000 Mau Ditata Ulang, Perlu Kerjasama Para Pedagang

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, pada saat penataan Pasar Toss 3000 petugas akan dibagi menjadi dua shift. Sterilisasi akan dilakukan menyeluruh ke semua area pasar.

    Ini melihat area pasar yang akan dibersihkan cukup luas. Untuk itu, kata Gustian, jika melibatkan pedagang tentunya akan mempercepat penataan pasar. Sehingga, pekerjaan di lapangan cepat kelar dari waktu dijadwalkan.

    “Kalau kami maunya cepat juga selesai, pedagang pasti begitu juga. Karena mereka mau segera berdagang kembali. Jadi perlu kerjasama,” kata Gustian, Kamis (18/6).

    Dalam memaksimalkan penataan di Pasar Toss 3000 Sei Jodoh, akan ada petugas dari Damkar, Satpol PP yang diturunkan. Sterilisasi Pasar Toss 3000 ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

    Saat ini kata Gustian, timnya sudah turun untuk mendata berapa total pedagang yang akan ditampung, dan mengukur jarak antara pedagang dengan pedagang lainnya.

    “Jadi harus ada perubahan setelah ditata nanti. Tim sudah turun dan mengukur luasan pasar. Ini bertujuan untuk memetakan berapa total pedagang yang bisa tertampung dengan pengaturan jarak satu hingga dua meter,” ujar Gustian.

    Adapun langkah yang diambil pemerintah yakni sterilisasi yang dilakukan penyemprotan pasar semaksimal mungkin. Jarak yang diatur, membuat pintu masuk di beberapa titik. Lalu melakukan rapid test kepada pedagang. Hal ini dilakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran dari klaster Pasar Toss 3000.

    Seperti diketahui Pasar Toss 3000 merupakan sumber pendistribusian komoditas di seluruh Batam. Hal ini juga menjadi pertimbangan dalam mengambil tindakan yang akan diambil dalam pengendalian Covid- 19 di klaster tersebut.

    Sebelumnya, Wali Kota Batam HM Rudi mengakui bahwa upaya tracing di Pasar Toss 3000 butuh alat rapid test dengan jumlah yang banyak. Karena Rudi menargetkan ada sekitar 2.500 orang yang akan dilakukan RDT.

    “Butuh alatnya segitu juga, makanya kami minta bantuan kepada pengusaha, supaya bisa bantu alat serta tenaga,” usai melakukan pertemuan dengan pelaku usaha, kemarin.(hbb)