Saat Pelantikan PPS, Amsakar Ingatkan Imparsial Non Partisan

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menghadiri pelantikan PPS di Kantor Camat Sagulung. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 kembali dimulai, pasca tertunda akibat pandemi corona virus disease (covid-19). Mulainya kembali tahapan ini antara lain ditandai dengan pelantikan panitia pemungutan suara (PPS), Senin (15/6).

    PPS merupakan petugas pemilihan di tingkat kelurahan. Tiap kelurahan terdapat tiga orang PPS.

    Pelantikan PPS se-Kota Batam dibagi dalam lima lokasi. Yaitu di Kantor Camat Batam Kota untuk PPS di Kecamatan Batam Kota dan Lubukbaja. Kemudian pelantikan di Kantor Camat Nongsa untuk PPS wilayah kerja se-Kecamatan Nongsa, Batuampar, dan Bengkong.

    Selanjutnya Kantor Camat Sagulung menjadi lokasi pelantikan PPS di Kecamatan Sagulung, Sei Beduk, dan Bulang. Kantor Camat Batuaji untuk pelantikan PPS Batuaji, Sekupang, dan Belakangpadang. Terakhir, khusus PPS yang bertugas di Kecamatan Galang dilantik di Kantor Camat Galang.

    Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang hadir di pelantikan PPS di Kantor Camat Sagulung mengingatkan para petugas tentang imparsial non partisan. Kata-kata ini juga tertulis di pakta integritas yang harus ditandatangani PPS.

    “Dalam pakta integritas berulang kali disebut kata kunci, imparsial nonpartisan. Bermakna bahwa tuan sekalian harus berlaku adil. Tidak mempertimbangkan A, B, C. Tidak melihat latar belakang siapa dan bagaimana. Tidak berpihak pada salah satu kandidat,” pesan Amsakar.

    Ia mengatakan, pada prinsipnya setiap orang memiliki amanah tugas masing-masing. Dan pada akhirnya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Maka ia berpesan agar jangan bermain-main soal tugas dan tanggung jawab itu.

    “Negara akan hebat, memiliki pemimpin dahsyat, kalau dimulai dengan proses yang baik. Kalau pada awal input dilaksanakan dengan baik insya Allah outputnya, pemimpin yang dihasilkan, yang terpilih akan benar. Tapi kalau input salah jangan harap output betul,” tuturnya.

    Amsakar juga berpesan agar PPS mempelajari seluruh regulasi yang ada dan ikuti regulasi tersebut. Jangan pernah lari atau menyimpang dari regulasi. Kemudian PPS tidak boleh berpihak, harus menjaga independensi dan integritas. Selanjutnya laksanakan tiap tahapan dengan baik. Serta lakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan yang ada.

    “Sekarang kita menyelenggarakan pilkada yang tidak biasa. Karena covid-19 jadi ada penundaan jadwal. Sekarang sudah dimulai kembali. Ada sejumlah tahapan yang harus Bapak Ibu cermati betul-betul, laksanakan dengan baik. Pegang teguh azas penyelenggaraan langsung umum bebas rahasia jujur dan adil. Inilah yang jadi standarisasi dalam pola sikap dan prilaku. Saya atas nama Pemerintah Kota dan masyarakat Kota Batam menitipkan kepada Bapak Ibu sekalian amanah untuk menyelenggarakan pemilihan secara benar, baik, proporsional, berintegritas, imparsial nonpartisan,” tuturnya.

    Anggota KPU Batam, Martius mengucapkan selamat atas dilantiknya PPS se-Kota Batam. Dan juga selamat bertugas untuk menyukseskan pilkada hingga seluruh tahapannya selesai.

    “Kerja keras sekarang bukan yang biasa. Ini pemilu pertama dalam keadaan pandemi. Belum ada pelaksanaan pemilu sebelumnya dengan protokol seperti ini,” kata Martius.

    Menurutnya ada empat tahapan pemilu yang sempat tertunda dan akan dimulai kembali. Yaitu pelantikan PPS, verifikasi faktual calon perseorangan, perekrutan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP), dan pemutakhiran data pemilih.

    “Kita harap dengan situasi pandemi saat ini kita diberi kesehatan agar dapat menyelesaikan pilkada dengan aman, damai, dan tentram. Selamat bertugas. Semoga nama kita dicatat dalam sejarah demokrasi Indonesia karena telah menyukseskan pemilu di tengah pandemi. Sehingga dengan kerja kita akan tercipta pemimpin yang amanat yang dikehendaki masyarakat Kepulauan Riau dan Batam khususnya,” kata dia.(*/hbb)