Rudi: Kasus Covid-19 Bertambah, Bagaimana Mau New Normal

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, HM Rudi. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Sambut kesiapan perubahan tatanan kehidupan baru di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19), Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 mengumpulkan semua pelaku usaha di Lantai IV Kantor Wali Kota Batam, Batamcentre, Selasa (16/6).

    “Mereka (pengusaha) menyampaikan kesiapan dalam menghadapi dan menyambutkan tatanan baru. Seperti hotel, restauran dan penunjang sektor pariwisata, industri dan lainnya,” kata Wali Kota Batam sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, HM Rudi.

    Pada intinya sebut Rudi, pihaknya dan para pengusaha akan mengutamakan penanganan penyebaran Covid-19. Hal ini, sejalan dengan penerapan kelonggaran yang mulai dilaksanakan. Meskipun diakuinya jumlah kasus kian bertambah dari beberapa klaster baru.

    “Kita fokuskan dulu menyelesaikan kasus Covid-19 ini. Kalau bisa kasus ini berkurang, dan jangan ada penambahan lagi. Sekarang beberapa klaster masih terus bertambah. Bagaimana mau new normal, kalau ini saja belum selesai,” ucapnya.

    Rudi juga menyampaikan pihaknya sudah berkomunikasi bersama dengan instansi keamanan dalam penanganan dan metode yang akan diterapkan dalam menangani persoalan Covid-19 di Pasar Tos 3000. Yang perkembangan saat ini menjadi klaster penyumbang kasus positif terbanyak. Pasar di Sei Jodoh ini mulai dilakukan penyisiran lebih luas.

    “Untuk itu, perlu ada tindakan tegas agar tidak ada penambahan kasus. Batam harus siap menyelesaian persoalan Covid-19 ini. Ini yang mau kita dudukkan, tindakan apa yang harus kita ambil agar persoalan ini bisa selesai. Saya sudah panggil pengelola pasar, namun belum juga terselesaikan,” jelas Rudi.

    Saat ini ada kurang lebih 2.500 pedagang yang ada di pasar tersebut. Dibutuhkan peralatan rapid test yang tidak sedikit. Untuk itu, pihaknya meminta bantuan kepada pengusaha agar bisa membantu pengadaan alat untuk rapid test.(hbb)