Banyak Makan Ayam, Buaya Kembali Ditangkap Warga

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Warga Desa Panggak Laut Kecamatan Lingga kembali berhasil menangkap seekor buaya. (Posmetro.co/FB)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Warga Desa Panggak Laut Kecamatan Lingga kembali menangkap seekor buaya berukuran 2 meter lebih setelah memakan kail milik Muzani warga setempat. Predator rawa itu sudah banyak makan ayam peliharaan warga yang tinggal di tepian Sungai Panggak Laut.

    Jika air laut pasang, ternak masyarakat banyak yang hilang. Karena buaya akan naik ke darat. Warga setempat kerap ketika di malam hari hingga membuat masyarakat waswas.

    Ahmad, Kepala Desa Panggak Darat membenarkan kalau masyarakatnya berhasil menangkap buaya tersebut, sebab sudah terlalu sering memangsa ayam.

    Katanya, warganya bernama Musni berhasil menangkap buaya lagi, setelah dipancing pakai kail yang diberi umpan ayam saat malam hari.

    “Kabar saya terima, pancing dimakan pada hari Selasa (16/6) dinihari, ketika talinya diikat di tangga rumah. Malam itu sempat terdengar kalau kail yang dipasang itu telah dimakan buaya,” ungkap Ahmad, Selasa (16/6).

    Dijelaskan, pagi harinya buaya itu sempat hilang. Setelah dicari, ternyata buaya ditemukan sudah tidak berdaya di sekitar Sungai Panggak Laut.

    “Buaya itu sudah lemah, mungkin kesakitan akibat mata kail yang dimakannya. Sekarang mungkin sudah ditanam. Kalau memang masih hidup, rencananya akan kami masukkan dalam kandang penangkaran,” ucap Ahmad terkait keberadaan buaya itu.

    Katanya, selama ini masyarakat Desa Panggak Laut kerap mengaku kalau ayam miliknya selalu hilang dimakan buaya.

    Jangankan ayam, kucing peliharaan juga kerap hilang, bahkan ia memperkirakan hilangnya kucing itu juga ada hubungannya dengan buaya rawa tersebut.

    “Buaya yang seukuran kurang lebih 2 meter lebih itu tidak satu ekor, tapi pada malam hari saya dan warga sempat melihat ada 3 ekor. Bahkan ada yang berukuran kurang lebih 3 meter lebih,” sebutnya.

    Sebelumnya buaya yang kerap naik ke daratan ketika air laut pasang sempat dilakukan penangkapan pakai jaring besar oleh masyarakat, namun tidak berhasil.

    Dirinya sangat khawatir ketika anak-anak main di tepian sungai, dan air laut naik pasang, namanya anak-anak sulit dikontrol. Untuk itu ia menghimbau pada masyarakatnya selalu berhati-hati dan jangan biarkan anak main di tepi sungai.

    “Kalau ayam sudah banyak sekali menjadi mangsa. Saya berharap sekali warga berhati-hati. Sebab masih ada buaya yang lain yang belum tertangkap,” pungkasnya.(mrs)