Disambar Petir, Pagar Wisata Sejarah Pulau Mepar Ambruk

    spot_img

    Baca juga

    Gubernur Ansar Buka MTQ ke XVI Tingkat Kabupaten Karimun

    KEPRI, POSMETRO: Disambut meriah oleh ribuan masyarakat, Gubenur Kepulauan...

    Dewi Ansar Hadiri Halalbihalal di Kijang

    KEPRI, POSMETRO: Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi...

    Pertemuan Hangat Gubernur Kepri dan Pangkogabwilhan I di Momen Idul Fitri

    KEPRI, POSMETRO: Dalam suasana yang penuh keakraban, Gubernur Kepulauan...
    spot_img

    Share

    Pagar objek wisata Benteng Lekok Pulau Mepar yang ambruk setelah dihantam petir. (Posmetro,co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Pagar wisata sejarah Pulau Mepar Desa Mepar Kecamatan Lingga rebah disambar halilintar dengan mengeluarkan suara cukup keras dan menggegerkan masyarakat pulau bersejarah itu seketika.

    Kejadian hari Kamis (11/6) sekitar Pukul 11.00 WIB, membuat pagar tempat bersejarah yang terbuat dari besi rebah lebih kurang 8 meter.

    Iskandar Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mepar mengatakan, kejadian sekitar pukul 13.00 WIB tersebut di saat cuaca dalam keadaan hujan dentuman petir menggelegar secara tiba-tiba.

    “Dentuman petir siang tadi cukup keras, saya lagi pegang hape saja terlepas dan rumah saja terasa bergetar,” ungkap Iskandar, Kamis (11/6).

    Robohnya pagar yang dibangun tahun 2019 yang lalu diperkirakannya sekitar 7 tiang bahkan ada yang putus, membuat pagar dengan dengan mudah rebah ke samping.

    “Tiang ada yang putus. Saya juga diberi tahu anak saya, setelah dilihat memang benar adanya. Kami harap ada penanganan dari instansi terkait, sebab ini akibat alam,” kata dia.

    Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga, Zalmidri membenarkan adanya kabar tersebut, dan akan melakukan perbaikan kembali pagar di area wisata sejarah Pulau Mepar.

    “Kami sudah kelapangan mengambil gambar serta melakukan cross cek di lapangan, agar pagar yang tumbang itu segera diperbaiki,” jelas Zalmidri, Jumat (12/6).

    Dia mengaku, untuk masa pemeliharaan memang sudah berakhir, akan tetapi pihaknya tetap melakukan perbaikan, sebab kerusakan tersebut disebabkan oleh alam.

    “Pagar itu panjangnya kurang lebih 200 meter di area Benteng bersejarah Pulau Mepar. Kerasnya dentuman petir menyambar pagar yang terbuat dari besi, bahkan ada yang putus,” imbuhnya.(mrs)