Penjual Sayur, Jamu dan Tukang Urut Positif, Total Penderita Corona 165

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam/ Wali Kota Batam, HM Rudi. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Perkembangan kasus dari Klaster HOG Eden Park terus berlanjut dan bertambah 6. Hingga Rabu (10/6) warga Batam yang terpapar corona mencapai 165 orang. Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam.

    Melalui rilis, Rabu, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam sekaligus Wali Kota Batam, HM Rudi menyebutkan, pasien yang terkonfirmasi terdiri dari 5 perempuan dan 1 laki-laki. Tiga orang di antaranya penjual sayur, seorang penjual jamu dan ada juga tukang urut. Berikut riwayat perjalanan penularannya;

    1. Kasus 160, laki-laki (24) swasta, beralamat di kawasan perumahan di Tanjung Riau, Sekupang. Yang bersangkutan merupakan teman dekat dari anak nomor 116 yang juga jemaat klaster HOG Eden Park 49 dan 82.

    Sehubungan dengan pengembangan PE lebih lanjut yang bersangkutan, 3 Juni bersama dengan keluarga temannya tersebut di karantina di Rusun Tanjung Uncang dan dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan pertama hasilnya negatif. Namun, 6 Juni kembali dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua hasilnya positif. Dan dirujuk RSKI Covid-19 Galang.

    2. Berikutnya kasus 161, perempuan (57) penjual jamu gendong, beralamat di kawasan perumahan Ruli Muara Takus, Seraya, Batu Ampar. Dia, 5 Juni berobat ke UGD salah satu RS Swasta dikawasan dekat tempat tinggalnya.

    Dengan keluhan meriang sudah sejak seminggu sebelumnya disertai rasa mual dan tidak nyaman di ulu hati serta badannya terasa pegal-pegal. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan rontgen dengan kesimpulan Susp Brronkopneumonia Kiri dan dilanjutkan dengan RDT yang hasilnya IgG Reaktif.

    Sesuai dengan hasil pemeriksaan diagnostic tersebut maka oleh dokter
    pemeriksa ditetapkan sebagai PDP dan harus menjalani rawat inap di ruang isolasi rumah sakit tersebut. Berdasarkan kondisinya itu maka selanjutnya dilakukan tindakan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan pengambilan swab tenggorakan yang hasilnya positif.

    Perlu diketahui yang bersangkutan saat ini sudah dalam proses rujukan perawatan isolasi guna penanganan kesehatannya lebih lanjut ke rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang.

    3. Selanjutnya kasus 162 perempuan (47). Penjual sayur di Pasar Toss 3000 Sei Jodoh, beralamat di perumahan Tanjung Uma, Lubuk Baja. Sehubungan hasil tracing pada kasus nomor 146 dan 151 yang banyak melakukan aktifitas di Pasar Toss 3000.

    Maka Tim penanganan Covid-19 Puskesmas, Lubuk Baja, 4 Juni lalu melakukan RDT secara random kepada para pedagang di pasar tersebut dengab hasil reaktif. Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan pengambilan swab tenggorakan kepada yang bersangkutan dimana hasilnya positif. Dan perawatan kesehatannya dirujuk ke rumah sakit RSKI Covid-19 Galang.

    4. Lanjut kasus 163 juga penjual sayur. Perempuan berusia 48 tahun, berdagang di Pasar Toss 3000 Sei Jodoh. Beralamat di perumahan Kampung Tanjung Uma, Lubuk Baja. Penelusuran kontak nomor 146 dan 151 melakukan aktifitas di pasar bersangkutan. Lalu, 4 Juni melakukan RDT secara random kepada para pedagang pasar tersebut dengan hasil reaktif.

    Berdasarkan kondisi tersebut maka dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan pengambilan swab tenggorakan hasilnya positif. Dan dirujuk RSKI Covid-19 Galang.

    5. Kasus 164, perempuan (59), tukang urut/pijit. Tinggal di kawasan Kavling Senjulung, Kabil, Nongsa. Yang bersangkutan pernah melakukan pemijitan pada terkonfirmasi positif 126 dan 134.

    Penelusuran kasus klaster HOG Eden Park 49 dan 82, di tanggal 03 Juni yang bersangkutan melakukan pemeriksaan RDT hasil reaktif. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan pertama yang hasilnya diketahui pada, 9 Juni dengan terkonfirmasi negatif.

    Perlu diketahui sejak tanggal 3 Juni 2020 tersebut yang bersangkutan
    sudah dikarantina di Rusun Tanjunjg Uncang, dan selanjutnya, 6 Juni kembali dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan kedua yang hasilnya hari ini positif. Dan dirujuk RSKI Covid-19 Galang.

    6. Kasus 165 perempuan (64). Penjual Sayur Keliling, beralamat di kawasan rumah toko (Ruko) Gajah Mada, Patam Lestari, Sekupang. Sehubungan adanya kegiatan pemeriksaan RDT secara random oleh Tim Penanganan Covid-19 Puskesmas Mentarau, Batam pada 1 Juni di kawasan Pertokoan Serba 8000 Gajah Mada, didapati hasil yang bersangkutan dinyatakan reaktif.

    Yang Kemudian dilakukan edukasi untuk menjalankan karantina di rusun Tanjung Uncang. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan pertama yang hasilnya diketahui, 6 Juni terkonfirmasi negatif. Setelah itu kepadanya kembali dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan kedua yang hasilnya positif.

    Perlu diketahui yang bersangkutan merupakan pedagang sayur keliling yang sumber dagangannya dibelinya sendiri setiap hari dari pasar Toss. 3000 Sei Jodoh. Saat ini karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang.

    Di hari yang sama data terkini pasien sembuh juga bertambah ada 7 orang. Dengan nomor kasus 90, 92, 97, 101, 107, 109, dan 144. Dan dinyatakan sembuh setelah hasil swabnya menunjukkan hasil negatif. Pasien ini tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya masing-masih dan tetap mengikuti protokol kesehatan.(hbb)