Kenikmatan Bersepeda Bagi Soerya Tak Ubahnya Berpolitik

    spot_img

    Baca juga

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...

    Ansar Melepas Jalan Santai Ilunisda Tanjungpinang

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    Gubernur Ansar dan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang Rayakan Persaudaraan di Reuni Akbar

    KEPRI, POSMETRO: Ikatan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang (ILUNISDA) menggelar...
    spot_img

    Share

    Soerya bersama tiga anak perempuannya saat bersiap akan bersepeda.

    BATAM, POSMETRO.CO : Ketua DPD PDIP Kepri HM Soerya Respationo semakin merasakan manfaat bersepeda. Setelah sering bersepeda keliling kompleks perumahan, Soerya mulai menjajak jalanan Batam. Bersepeda keliling Batam dilakukan bersama komunitas yang baru dibentuknya, Piet Pietan Cycling Club.

    “Bersepeda itu enak. Banyak manfaat baik untuk kesehatan tubuh juga untuk bersilaturahmi dan tahu langsung kondisi di lapangan,” kata Soerya di Perumahan Duta Mas, Batam, Rabu (10/6).

    Soerya pun dalam persiapan untuk bersepeda dengan Brompton Explore warna hijau lumutnya. Sambil beberapa anggota komunitas ikut berkumpul untuk bersama-sama keliling jalanan Batam.

    Sebagai Ketua Parpol pemenang pemilu di Kepri, Soerya pun bisa menganalogikan aktivitas bersepeda dengan kehidupan politik. Ada tanjakan yang kadang tidak mudah untuk dilalui. Para pesepeda pemula pun bisa merasa berat untuk sampai ke puncak tanjakan.

    Saat itulah yang senior ikut membimbing, sama seperti membimbing kader agar fokus pada tujuan. Sifat-sifat membully harus dihilangkan, karena akan “melemahkan” mental anggota baru untuk aktif.

    Selain berat saat tanjakan, selalu ada kemudahan dan surga saat jalan menurun. Semua bisa melaju sesuka hati. Saat inilah, kata Soerya, pesepeda harus berhati-hati. Kadang kerikil atau lubang kecil bisa membuat celaka.

    Demikian juga dengan politik, saat mendapat jalur yang lapang dan memudahkan, jangan melaju. Ada rem untuk berhati-hati, sehingga semuanya berjalan rapi sampai ke tujuan.

    “Kadang ketika mendapat “surga” turunan, mereka selalu laju tanpa hati-hati. Demikian juga politisi, ketika menemukan dan melihat jalan kemudahan, mereka bergerak tanpa perhitungan dan perencanaan,” kata Soerya.

    Wagub Kepri 2010-2015 ini pun berbicara soal kebersamaan dan komitmen. Sama juga dengan komunitas pesepeda dan kaum politik. Seperti selalu disampaikan Soerya, sangat diperlukan satunya kata dan perbuatan.

    Jika sudah berjanji untuk beraktivitas bersama, kata Soerya, dilakukan sampai selesai. Kalau memang hari itu tidak bisa karena aktivitas pekerjaan dan lainnya, sangat baik disebut dari awal.

    “Jadi ada kejujuran dari awal. Jangan di grup iya iya mau gowes bareng, tapi dah sampai waktuny gak datang. Malah gowes dengan yang lain,” kata Soerya.

    Soerya pun menganalogikan dengan sikap politik para politisi. Sebuah komitmen dan kejujuran sangat penting dalam politik. Walaupun politik itu cair, kata Soerya, tapi komitmen dan kejujuran harus dikedepankan.

    “Kalau seseorang sebagai politisi tidak komitmen dan berkhianat dengan janji, bagaimana dia mau komit dan bersungguh-sungguh untuk membela masyarakat,” kata Soerya yang sudah siap melaju dengan sepeda lipatnya. (***/red)