Terhempas Gelombang Tanker, Nelayan Karimun Hilang

    spot_img

    Baca juga

    Semua Warga Bintan yang Rumahnya Tak Layak Huni, Berhak Dapat Bantuan RTLH

    BINTAN, POSMETRO: Pemerintah Kabupaten Bintan, berusaha semaksimal mungkin memberikan...

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...
    spot_img

    Share

    Gambar lokasi perahu nelayan warga Karimun terhempas tanker. (Posmetro.co/ist)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Tim Basarnas bersama nelayan dan sejumlah intansi terkait hingga Selasa (9/6), masih melakukan pencarian Sayid Kadar Jailani, nelayan asal Pulau Parit, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun.

    Sayid Kadar Jailani dinyatakan hilang di sekitar perairan Pulau Nipah Senin (8/6) sekitar pukul 21.15 WIB. Korban diketahui terlempar dari perahu yang digunakan saat akan melempar jaring.

    Andi, rekan korban yang mendapatkan kabar hilangnya pertama kali, saat dihubungi POSMETRO.CO, Selasa (9/6), mengatakan, Sayid Kadar Jailani saat itu menjaring ikan di perairan Pulau Nipah. Saat itu ia bersama rekannya, Aan.

    Dijelaskan Andi, saat akan melempar jaring, tiba-tiba ada kapal tanker melintas di depan perahu yang mereka tumpangi.

    “Informasi yang kita terima, saat itu jaraknya dekat sekali dengan kapal mereka, sehingga kapal mereka terkena gelombang besar dari kapal tanker. Keduanya pun terlempar ke laut,” ucap Andi.

    Andi kembali menjelaskan, saat kejadian Aan sempat naik kembali ke atas perahu, sedangkan Sayid Kadar Jailani tak dapat menyelamatkan diri. Dan sempat dilakukan pencarian namun tidak ditemukan.

    “Mereka tidak ditabrak kapal tanker, namun kena hempasan gelombang kapal tanker. Dari Informasi saat itu perahu mereka berjarak sekitar 2-3 meteran dari kapal tanker. Saat itu mereka juga sempat ingin menjauh namun tak sempat lagi,” ceritanya lagi.

    Hingga saat ini, Andi bersama sejumlah nelayan masih terus mencari korban. Namun hingga kini belum berhasil ditemukan.(ria)