September Musim Hujan, Panggak Darat Siapkan Sawah 50 Hektare

    spot_img

    Baca juga

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Kepala Desa Panggak Darat, Zulmafariza (kaus kuning) bersama Ketua HKTI Lingga ketika berada di sawah Desa Panggak Darat. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Kepala Desa Panggak Darat Kecamatan Lingga menyiapkan puluhan hektare lahan untuk kembali ditanami padi. Persiapan akan dilakukan pada September 2020, dengan beberapa pertimbangan sehingga waktu yang ditentukan tersebut sesuai dengan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Kepala Desa Panggak Darat, Zulmafariza mengatakan, untuk lahan sawah di Desa Panggak Darat akan dipersiapkan 50 hektare untuk kelanjutan penanaman padi kembali oleh petani desa setempat.

    “Kami akan persiapkan 50 hektare sawah di bukan September nanti, sedangkan penanaman disesuaikan dengan perkiraan cuaca yang curah hujannya ada atau tinggi pada pada bulan itu,” ungkap Zulmafariza, Senin (8/6).

    Dikatakan, dipilihnya bulan September tahun 2020 tersebut, disesuaikan dengan perkiraan cuaca melalui BMKG Kabupaten Lingga, sebab pada bulan tersebut ada curah hujannya.

    “Menurut BMKG, bulan menjalang September termasuk musim kemarau atau kering. Kalau menyesuaikan dengan alam kita, September hujan. Selain itu pula petani juga menunggu pupuk dari Pemkab Lingga,” jelasnya.

    Meski tidak menanam padi petani tetap menanam pada bulan Juni, Juli dan Agustus 2020 dengan hortikultura, supaya lahan tak kosong, dan dapat dipanen menjelang penanaman padi kembali.

    “Petani tidak ingin sawahnya kosong, maka tanaman hultikultura untuk mengisi lahan yang sudah ada. Petani di sawah Desa Panggak Darat hampir setiap hari memanen tanaman. Hari ini panen kacang panjang,” kata dia.

    Disinggung panen padi di sawah Desa Panggak Darat tahun 2020, pria yang akrab di sapa Pak Eja ini menyampaikan, kalau petani Desa Panggak Darat sudah memanen 50 ton padi dari 30 hektare lahan.

    “Dari 50 ton hasil padi sawah Panggak Darat, khusus punya Pak Wakil Bupati dibagikan ke masyarakat. Kalau yang milik petani sebagian dijual, dan sebagian lagi untuk dikonsumsi menjelang penanaman dan panen kembali,” imbuhnya.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dabo Singkep Sabat Mauli Pasaribu menuturkan, pada September 2020 memang memasuki periode basah hingga bulan Oktober 2020.

    “Curah hujan pada bulan September sudah ada pada minggu ketiga hingga bulan Oktober, itu disesuaikan dengan perakiraan cuaca dan siklus alam yang ada di Kabupaten Lingga,” ucapnya.(mrs)