Pedagang Sayur Keliling Positif Covid-19, Emak-emak di Nongsa Khawatir

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Pedagang sayur keliling yang terkonfirmasi positif Covid-19 dijemput ambulan untuk dibawa ke RSKI Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kabar terbaru. Satu warga Kecamatan Nongsa berinisial M berusia 40 an tahun, dijemput Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam pada Rabu (20/5). Pedagang sayur keliling di Nongsa ini terkonfirmasi positif Covid-19 dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam.

    M diketahui sudah lama berjualan sayur keliling komplek perumahan di bilangan Nongsa. Seperti Perumahan Citra Mas, Perumahan Nongsa Asri dan Kampung Lembang Jaya.

    “Iya. Ibu-ibu komplek jadi khawatir. Karena yang bersangkutan cukup akrab sama emak-emak. Dia suka ngobrol,” kata A seorang warga Nongsa yang enggan ditulis namanya kepada POSMETRO.CO.

    Setahu dia, M beberapa waktu lalu sempat akan keluar kota. Tapi saat mengikuti rapid test di bandara Hang Nadim Batam, hasilnya mengecewakan.

    “Tes (rapid test). Tahu-tahu hasilnya reaktif. Jadi gagal berangkat,” kata A. Nah, sejak itulah M masuk dalam Orang Dalam Pantuan (ODP). Apalagi setelah hasil swab keluar, M langsung dijemput.

    “Bapak ini bisa jadi kategori OTG (orang tanpa gejala). Imunnya kuat,” timpalnya.

    Diakui A, memang pasca dijemputnya M menggunakan mobil ambulan milik Puskesmas Kampung Jabi, Nongsa, warga yang sempat close contact dengannya jadi khawatir. Sebab, selain berjualan sayur kelilling, M juga jualan dikedai miliknya di sekitar Batubesar.

    “Iya benar (sudah dijemput). Sudah positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

    Diakui Didi, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini merupakan kasus pertama di Kecamatan Nongsa. Karena sebelumnya, Kecamatan Nongsa dikategorikan dalam zona hijau penyebaran Covid-19 di Batam.

    “Sekarang sedang jalani isolasi. Untuk tracing sementara anggota keluarga sebanyak 8 orang. Terdiri dari anak, istri dan pembantu. Di tambah closed contact lain,” kata Didi, Kamis (21/5).

    Sebanyak 10 orang close contact lainnya yang akan ditracing. Lantaran pasien tersebut juga sering salat rutin ke masjid. Selain itu M juga sering berbelanja untuk bahan jualannya ke Pasar Jodoh, Kota Batam.(cnk)