BATAM, POSMETRO.CO: Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 19 Mei lalu. Kehadiran Partai Gelora ini diprediksi akan menambah ramainya perhelatan pilkada.
Di Kepri sendiri struktur Partai Gelora disebut sudah terbentuk di kota-kabupaten se-Kepri, dan sudah memiliki struktur di 80 persen lebih kecamatannya. Modal tak kecil bagi Partai Gelora untuk terlibat dalam pilkada.
Ketua DPW Gelora Kepri, Abdul Rahman, Lc yang sebelumnya pernah menjadi ketua DPW PKS Kepri 2 periode dan mantan anggota DPRD Kepri 3 periode, tak menampik bahwa Partai barunya akan ikut terlibat aktif dalam pilkada 2020. Meski tak bisa mengusung, Gelora Kepri diperkirakan akan mendukung calon-calon dalam pilkada di Kepri.
Diakuinya saat ini komunikasi politik sudah terjalin dengan beberapa calon kandidat yang akan bertarung di Pilkada nanti. “Memang sudah ada beberapa calon baik yang mau maju di pilkada provinsi maupun kota dan kabupaten di Kepri yang sudah mengajak diskusi, tapi waktu itu Gelora belum resmi sebagai partai. Dan kami minta untuk bersabar sampai semua proses pendaftaran di kemenkumham selesai. Karena sekarang sudah berbadan hukum, insya Allah komunikasi itu akan kami lanjutkan setelah lebaran ini”, ujarnya.
Partai Gelora Kepri merasa yakin bahwa kehadirannya mampu memberi warna baru di pilkada nanti. Abdul Rahman menyebut dengan modal struktur yang sudah terbentuk di kota-kabupaten se- Kepri dan pengalaman pengurus-pengurusnya yang diantaranya merupakan tokoh-tokoh politik dan mantan anggota dewan di Kepri, kandidat yang didukungnya nanti optimis bisa dimenangkan.
“Teman-teman di Partai Gelora ini kan sudah terbiasa ngurus pilkada dan pemilu, ini hanya semacam pindah gerbong saja. Jadi jika sudah menentukan pasangan kandidat yang akan didukung, mesinnya tinggal digerakkan”, pungkasnya(*/abg)