7 Bulan di Karimun, Yos Guntur Mampu Selesaikan Masalah dengan Baik

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam: Pertumbuhan Investasi Meningkat, Ekonomi Bangkit

    BATAM, POSMETRO: Pertumbuhan investasi Batam mengalami peningkatan yang luar...

    Wakil Bupati Natuna Sidak Kantor OPD

    NATUNA, POSMETRO.CO : Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Rhodial Huda...

    Kecamatan Nongsa juara mobil hias Pawai Takbir Keliling Idul Fiitri 1445

    BATAM, POSMETRO.CO : Kecamatan Nongsa juara mobil hias Pawai...

    SAR Natuna Siaga Khusus Idul Fitri 1445 Hijriah Bagi Wisatawan 

    NATUNA, POSMETRO.CO : Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kabupaten...
    spot_img

    Share

    Salam komando AKBP Yos Guntur Yudi FS SIK (kiri) dan Kabag Ops Polres Karimun, AKP Lulik Febriantara SIK. (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: AKBP Yos Guntur Yudi FS SIK, Selasa (19/5), resmi melepas jabatanya sebagai Kapolres Karimun. Tongkat komando Polres Karimun pun sejak saat itu beralih kepada mantan Kapolres Bangka Barat, AKBP Muhamad Adenan AS SIK.

    Yos Guntur menjabat Kapolres Karimun sejak 27 September 2019. Hanya sekitar 7 bulan lebih ia memimpin Polres Karimun. Beragam permasalahan hukum terselesaikanya. Hingga permasalahan yang cukup menguras pikiran dan tenaga hingga tingkat pusat pun dirasakanya.

    Yakni permasalah kisruh terbitnya IMB Gereja Paroki Santo Jhosep di depan Polsek Balai yang memicu konflik sosial dan agama. Permasalahan ini pun sempat berbuntut aksi dari masyarakat. Bahkan menjadikan pihak gereja pun melakukan perlawanan dengan bertahan untuk tetap pada kaidah sesuai terbitnya IMB yang dikeluarkan pemerintah daerah.

    Bahkan kisruh IMB Gereja hingga membuat pihak Istana Negara di Jakarta pun bersuara, Presiden Jokowi pun sempat angkat bicara terkait permasalahan itu. Namun kerja keras, berkat koordinasi antara pemerintah daerah, TNI dan unsur lainnya yang terkait, AKBP Yos Guntur mampu meredakan permasalahan ini.

    Berkat kebersamaan, antara pemerintah, TNI-Polri dan instansi terkait
    serta masyarakat luas. Akhirnya permasalahan tersebut mampu terselesaikan dengan baik tanpa memakan korban, baik dari sisi hukum maupun sisi kemanusiaan.

    Untuk itu Yos Guntur pun mengaku, 7 bulan mengemban amanah sebagai Kapolres Karimun dirasakanya sangat berharga, sangat berarti dan bahkan terasa komplek yang dijalaninya. Ia juga mengaku tak mampu melupakan apa yang dirasakan di Karimun selama menjabat.

    “Meski 7 bulan saya menjabat, namun terasa padat, teras kompleks, semua ada dirasakan. Apa yang saya rasakan, saya jalani selama ini bersama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Karimun, tak dapat terlupakan. Semua indah dan menjadi kenangan berharga,” ucap Yos Guntur.

    Yos Guntur juga tak lupa meminta seluruh personel Polres Karimun yang selama ini telah mengabdi dengan baik untuk tetap melakukan tugas dan kewajibanya dengan baik. Tetap lakukan tugas dan tanggung jawab dengan ikhlas.

    “Tingkatkan kinerja, berikan yang terbaik pada kapolres yang baru adik asuh saya, AKBP Muhammad Adenan AS, yakinlah apa yang kita kerjakan merupakan amal yang kelak akan kita terima nantinya. Dan saya berterima kasih, atas apa yang telah diberikan seluruh personel Polres Karimun yang telah berkerja profesional dan tanggung jawab. Tanpa kalian semua seorang AKBP Yos Guntur bukan siapa-siapa,” ucap Yos Guntur.

    Yos Guntur pun meninggalkan Mako Polres Karimun dengan sejumlah kenangan, dengan diantar Kapolres Karimun yang baru, AKBP Muhamad Adenan AS SIK, Waka Polres Karimun, Kompol Muhamad Chaidir SIK, Kabag Ops Polres Karimun, AKP Lulik Febriantara SIK dan seluruh perwira dan personel Polres Karimun ke mobil yang sudah standby di pintu keluar Mako Polres Karimun.

    Pamitnya Yos Guntur pun tak seperti kegiatan yang sama pada mantan-mantan kapolres-kapolres sebelumnya yang diwarnai tabur bunga, upacara pedang pora dan iringan beramai-ramai. Namun acara perpisahan AKBP Yos Guntur digelar secara sederhana, lantaran kondisi di tengah wabah Covid-19 yang masih melarang berkumpul-kumpul.(ria)