293 WNI dari Malaysia Tiba di Batam Langsung Tes Swab

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Para WNI dari Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Kamis (11/5) siang. (Posmetro.co/abg)

    BATAM, POSMETRO.CO: Sebanyak 293 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Centre menggunakan 2 kapal laut, Kamis (11/5) tepat pukul 11.00 WIB.

    Sekda Kota Batam, Jefriden menjelaskan semua WNI yang tiba mengikuti protokol kesehatan, dan semua WNI akan dikarantina hingga ada hasil pengecekan kesehatan.

    “Bukan rapid test lagi, kita langsung laksanakan tes swab,” ujarnya.

    Selama menunggu hasil swab keluar, semua WNI yang dipulangkan akan menjalani karantina di Batam. Belum diputuskan di mana lokasi yang menjadi pusat karantina.

    “Yang pasti kita lakukan karantina dulu,” kata dia.

    Sebelumnya, dalam rapat koordinasi protokol kesehatan penanganan kepulangan warga Indonesia dan kedatangan warga asing, semua yang datang harus bebas dari wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

    “Secara umum, kita terapkan protokol kesehatan baru sesuai Surat Edaran Kemenkes 313/2020,” kata Sekda.

    Ia meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam bersama-sama ikut mengawal agar protokol kesehatan baru ini bisa diterapkan.

    Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Batam, Achmad Farchanny menjelaskan, sejauh ini masih ada Warga Negara Asing (WNA) yang datang dan ada juga Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang kampung.

    “Mereka datang tidak dapat dicegah, sehingga perlu protokol ini,” ujarnya.

    Dengan adanya protokol baru sesuai Surat Edaran ini, semua WNI dan WNA yang datang, wajib menyertakan surat keterangan sehat dan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan dinyatakan negatif.

    Jika syarat itu tidak dipenuhi, kata dia, bagi WNI perlu perlakuan khusus seperti pemeriksaan rapid test. Jika hasil rapid test menunjukkan non reaktif, WNI akan dikarantina secara terpusat 7-10 hari sampai rapid test kedua.

    “Apabila tes kedua non reaktif, baru boleh pulang dan melaksanakan karantina mandiri di rumah,” ujarnya.

    Sementara bagi WNA, apabila masuk tanpa melengkapi syarat harus dikembalikan ke negaranya atau ditolak masuk ke Batam, Indonesia.

    “Surat keterangan kesehatan dan hasil PCR harus dikeluarkan negara asal. Misalnya ada WNI pulang dari Malaysia surat keterangan sehat dari negara Malaysia,” ujarnya.

    Dan surat yang dikeluarkan memiliki jangka waktu tujuh hari. Jika melebihi waktu tersebut, dianggap tak berlaku.

    “Kecuali untuk kru kapal dari luar negeri,” pungkasnya.(abg)